Mau lahiran normal atau caesar, mau asi atau sufor, mpasi homemade atau instan, vaksin atau anti vaksin, pake clodi atau pospak, working mom atau stay at home mom, tetap ga akan menggugurkan status seorang ibu. Itu hanya pilihan, dan setiap ibu pasti memilihkan yang terbaik untuk anaknya. Bahkan tak sedikit para ibu yang karena situasi dan kondisi tidak bisa memilih. Tapi percayalah, kasih ibu tak kan lekang oleh waktu.
Pages
▼
Thursday, 26 December 2013
Monday, 23 December 2013
.
Amit-amit. Ya Allah jauhkan diri saya, suami dan anak saya dari sifat yang demikian. Hindarkan kami dari hati yang diliputi rasa iri dan dengki. Jauhkan kami dari sikap kesetanan seperti yang saya lihat tadi. Jauhkan kami dari menyakiti hati ibunda kami. Jauhkan kami dari sikap menyakiti saudara sendiri. Jauhkan kami dari mengucapkan kata-kata kotor yang mencerminkan jauhnya dariMu. Hindarkan kami dari mengecewakan orangtua kami. Hindarkan kami dari mempermalukan keluarga kami. Hindarkan, jauhkan Ya Allah.
Jadikan kami anak yang berbakti kepada orangtua, yang bisa setitik membalas budi, yang memudahkan urusan saudara kami. Berikan kami keikhlasan dalam menerima semua takdirMu. Cintai kami Ya Allah. Jauhkan kami dari orang-orang yang hendak berbuat dzalim.
Amiin
Friday, 20 December 2013
Sina Bobo
Wednesday, 18 December 2013
Clodi Sina
Well, saya ga akan review clodi Sina satu persatu karena saya tahu sudah banyaaaak banget blogger yang review tentang clodi. Saya mau bilang kalo saya nyeseeeeelll banget kenapa ga dari awal Sina lahir dipakein clodi. Sejak awal hamil saya sudah mengenal clodi sebenarnya. Hanya saja waktu itu saya terlalu banyak mikir, koq mahal yah, koq ribet yah perawatannya, males mesti nyuci-nyuci juga. Jadilah sebulan pertama Sina pake popok kain tradisional. Bahkan ketika hujan terus menerus dan popok Sina ga ada yang kering, pinjem ke sepupunya yang usianya selisih 2 bulan -saking ga mau pake pospak-. Tapi ternyata tekad untuk tidak menggunakan pospak akhirnya runtuh. Awalnya nyoba, dan keenakan karena pee dan poo Sina ga berceceran kemana-mana, bikin nyaman yang gendong, dan ga banyak cucian. Hehe. Tapi ternyata saya kembali teringat tentang banyaknya bahan kimia berbahaya yang ada di pospak, koq ya kasian kalo Sina terpapar pospak setiap hari. Selain itu, selama di Garut, saya bingung gimana cara buang sampah pospak ini karena di sini ga ada tukang sampah pun tempat pembuangan sampah. Biasanya warga membakar sampah, malah ada yang membuang ke sungai. Dan yang terutama, ternyata pengeluaran buat pospak itu lumayan juga. Ambil minimalnya aja, kalo ganti setiap 4jam, maka sehari butuh 6 pospak, sebulan 180 pospak. Jika 1 pospak harganya 1500 (ambil minimal nih) maka sebulan perlu 270000, kalo 2 tahun berapa coba? Hmm.
Jadi Artis
Hmm, bukan saya yang mau jadi artis. tiba-tiba kepikiran sama kejadian tadi pagi. Seseorang tiba-tiba bbm dan isinya "de, aku mau jadi artis." Wew, respon saya ya ketawa lah karena saya pikir ini bercanda. tapi saya salah. Teman saya ini serius pengen jadi artis. Ketika saya tanya kenapa koq tiba-tiba pengen jadi artis, jawabannya PENGEN PUNYA DUIT. Katanya, mau bantu suami cari uang, nyari penghasilan, buat anak-anaknya biar bisa sekolah tinggi. Penghasilan suaminya, cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tapi tidak ada dana lebih untk pendidikan.
Saya jadi mikir, orang lain yang udah full time di rumah sama anak-anak, malah kepikiran pengen punya tambahan penghasilan. Lah, saya yang sebelumnya berpenghasilan, malah memutuskan untuk berhenti dan full di rumah saja. Tapi kali ini saya bukan mau bahas ini. Saya heran aja kenapa pilihannya jadi artis. Ga wiraswasta aja seperti jualan misalnya, atau melamar kerja di suatu tempat. Ternyata alasannya, kan banyak artis tuh yang awalnya bukan siapa-siapa, tiba-tiba jadi terkenal dan banyak uang, ga perlu pake ijazah. Pengen kayak gitu, katanya. Lah ZG yang lulusan SD aja bisa koq jadi artis, lagi-lagi katanya.
Yang lucu, teman saya ini nanya dengan serius, gimana caranya jadi artis? Lah, mana saya tau. Tapi mungkin yah, pertama ada bakat alami, atau karena latihan. Maksud saya ya ikutan kelas acting atau les vocal atau apalah saya ga ngerti. Kemudian ikutan casting dan lolos, maka jadilah artis. Tapi ya itu juga belum tentu sih, bisa aja ga laku kan, jadi cuma dipake sekali aja. Kalo menurut saya sih, yang paling penting tuh hoki, Banyak kan artis-artis yang memulai karir karena hoki, bukan karena punya bakat atau sengaja ikut casting2. imho loh.
Saya sempet bilang, bikin aja video-video geje trus unggah ke youtube, siapa tau beruntung macam Sinta-Jojo atau Norman Kamaru, bisa rekaman kemudian terkenal. Eh tapi btw, mereka kemana ya sekarang, asa ga pernah liat lagi?
Tuesday, 10 December 2013
Menu MPASI Sina
Kali ini iseng aja mau posting menu mpasi Sina. Kadang kalo makanannya masih panas suka iseng foto dulu. Karena kalo langsung kelihatan sama Sina, suka ga sabar pengen hap hap hap. Alhamdulillah, sejah ini mpasi Sina lancar jaya. Setelah sebulan pure buah, kemudian bubur lembut, sekarang bubur saring. Sekarang Sina 8m+, pagi sarapan buah, siang dan sore bubur saring. Jam 10an ngemil buah lagi. Alhamdulillah, momen momen nyuapin Sina itu merupakan salah satu momen berharga yang tak pernah ingin saya lewatkan.
Tuesday, 3 December 2013
MPASI perdana
Akhirnyaaa,, setelah 6 bulan asi eksklusif, tiba saatnya Sina mulai makan. Alhamdulillah, excited nya bener-bener deh. Mmm, Sina ikut panduan FC untuk mpasinya. Kenapa FC? ga WHO? atau yang instan aja biar ga ribet? Hehe. Kalau untuk instan semua juga udah tau lah ya. Saya ga anti, hanya saja, selagi bisa homemade kenapa harus instan? Sina ikut panduan FC alasan utamanya adalah berat badan Sina saat masuk 6 bulan sudah 8,5kg, kalau di chart udah ada di garis kuning atas. Alasan lain adalah setelah baca-baca panduan mpasi dan konsul ke dsa, panduan FC memang lebih ramah untuk pencernaan bayi. Makanan dikenalkan bertahap, dimulai dengan buah. Dan mpasi perdana Sina adalaaaah pisang.
Lulus S1 ASI Eksklusif
Alhamdulillah, akhirnya bisa berhadapan kembali dengan laptop. Mau laporan dulu, Alhamdulillah Sina sudah lulus s1 asi eksklusif. Tidak mudah memang untuk benar-benar full asi selama 6 bulan tanpa tambahan apapun termasuk air putih. Alhamdulillah berhasil menebalkan telinga dan men-cuek-an semua omongan anjuran nasihat dan lain lain yang bisa menggagalkan asi eksklusif Sina. Yang nyuruh mpasi dini lah, anjuran minum ngasih air putih, bahkan nasihat untuk memberi sesendok kopi yang mitosnya untuk mencegah step. Alhamdulillah punya suami yang sangat sangat mendukung, sehingga sangat membantu untuk menjelaskan jika ada yang menentang. Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak hingga akhirnya Sina bisa lulus asi eksklusif 6 bulan. Mohon doanya agar bisa lulus s2, s3 dan menyapih dengan cinta nantinya.
Saturday, 16 November 2013
Kangen ngeBlog
Saya kangen ngeBlog. Banyak banget yang mau saya ceritakan. Banyak foto-foto yang ingin saya tunjukkan. Need internet connection as soon as possible.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Thursday, 5 September 2013
Andai andai
Bbman sama temen ngomongin daycare. Tiba tiba kepikiran andai saya lanjut kerja dan Sina dimasukan ke daycare. Andai saya lanjut kerja di tempat yg sekarang, asyik sih lah tempatnya sebelahan sama daycare yg terkenal bagusnya. Andai nih ya, gaji pokok saya masih spt yg sekarang, dan ternyata oh ternyata biaya spp bulanan di daycare itu 3/4 gaji saya. Wow. Sisa seperempatnya. Nah, kalo bawa Sina, otomatis ga mungkin pake motor dong berangkatnya. Maka yg seperempatnya itu habislah buat bensin. Kalo pake taxi? Seperempatnya itu cuma cukup buat seminggu mungkin. Ga tega lah kalo naek angkot. Kalo saya sendiri tanpa Sina mah, naik damri jg ga masalah. Udah ah andai andai nya. Sina mau mimik. Hihi. Kan katanya udah mantap mau jadi full time mom aja. Hihi
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Monday, 17 June 2013
Saatnya gantung ijazah
Jleb!
Ga kan nulis apa2 lagi, cukup copy paste twitnya Felix Siauw tadi pagi.
http://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10151640678646351
1. saya masih ingat beberapa tahun lalu sebelum Muslim | papi sempat menasihati saya perihal "Ibu Rumah Tangga"
2. "lix, selama papimu masih bisa mencukupi keluarga, mamimu tugasnya di rumah" | tegas papi berpendapat soal IRT
3. padahal saat itu isu feminisme sedang santer | wacana wanita karir sedang panas-panasnya | arus genderisme mewabah
4. tapi papi tenang aja lalu menyampaikan | bahwa dia ingin yang terbaik bagi anak-anaknya | dan itu berarti perhatian full dari ibu mereka
Ga kan nulis apa2 lagi, cukup copy paste twitnya Felix Siauw tadi pagi.
http://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10151640678646351
1. saya masih ingat beberapa tahun lalu sebelum Muslim | papi sempat menasihati saya perihal "Ibu Rumah Tangga"
2. "lix, selama papimu masih bisa mencukupi keluarga, mamimu tugasnya di rumah" | tegas papi berpendapat soal IRT
3. padahal saat itu isu feminisme sedang santer | wacana wanita karir sedang panas-panasnya | arus genderisme mewabah
4. tapi papi tenang aja lalu menyampaikan | bahwa dia ingin yang terbaik bagi anak-anaknya | dan itu berarti perhatian full dari ibu mereka
Friday, 24 May 2013
Alhamdulillah
Hhhhh, tak henti-henti saya bersyukur, alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah. Alhamdulillah saya diberi kesempatan, dikasih kepercayaan untuk hamil dan melahirkan. Alhamdulillah lagi kehamilan saya nyaris tanpa halangan hambatan. Sekali lagi Alhamdulillah, proses melahirkan begitu indah, mudah, lancar dan menyenangkan. Alhamdulillah sama sekali ga trauma. Saya beneran pengen hamil dan melahirkan lagi. Terlepas dari tanggung jawab, ujian, bagaimana membesarkan anak, bagaimana jika anak sakit, blablablabla.. saya ingin sekali mengulang momen itu. Ingin sekali. Jika teringat saat itu, ah, rasanya tak sabar ingin mengulang. Tapii ya, tak tega lah kalo Sina sudah harus punya adik, nanti dulu saja. Banyak yg harus dipertimbangkan jika ingin segera. Saya hanya kangen momen itu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tuesday, 14 May 2013
Sina Punya Cerita
Tak menyangka jika Sina akan lahir hari itu dengan proses yang sangat indah. Sejak awal, saya memang bercita-cita melakukan segala hal, apapun itu, yang terbaik untuk calon anak saya. Maka, begitu Allah mengaruniakan anugerah janin di rahim, saya dan suami berburu semua informasi tentang kehamilan dan persalinan. Buku, majalah, video, dan internet menjadi sumber kami. Saat itu saya belum kenal gentlebirth. Saya mulai mengenal gentlebirth setelah bergabung di grup facebook "Gentle Birth Untuk Semua", saat usia kandungan memasuki 26 minggu. Saya lahap habis semua dokumennya. Setiap ilmu baru yang saya peroleh, saya diskusikan dengan suami. Kami pun membeli beberapa buku tambahan seperti Mencerdaskan Janin Sejak Dalam Kandungan & Melahirkan Tanpa Rasa Sakit (karya mbak evariny), Siapa Bilang Melahirkan itu Sakit (karya bubid Yesie), dll. Saya baca berulang kali, bahkan saat mengawas UTS di sekolah,hehe. Saya putar cdnya dan coba praktik beberapa excercise. Semakin besar usia kandungan semakin sering saya dengarkan panduan relaksasi bubid Yesie yang ada di cd yg sepaket sama buku di atas. Sesekali saya seling dengan relaksasi Bu Lany, yaa, walopun jarang sekali sampai selesai karena saya selalu sukses ketiduran. Senang sekali ketika suatu hari suami membelikan gymball dan pembakar aromaterapi.
Friday, 19 April 2013
Welcome, Sina
Saking asyiknya jadi newmom, lupa buat posting cerita kelahiran junior.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, telah lahir putra pertama kami pada hari sabtu tanggal 30 maret 2013, pukul 15.58 wib, laki-laki dengan bb 3,4kg dan tb 51cm. Alhamdulillah proses normal. Alhamdulillah lagi prosesnya mudah, lancar, cepat, dan menyenangkan. Tanpa trauma. Alhamdulillah. Ga sia-sia mempelajari hal-hal seputar gentlebirth, gabung di grup Gentle Birth Untuk Semua, baca-baca web bidan kita, beli buku2 bidan yessie, bu lany, mbak evariny, dll, beli gymball dan lain-lain. Sungguh semuanya sangat bermanfaat.
Terimakasih untuk bidan cantik Okke Evriana, bidan Puri. bidan Fahrima dan tim Galenia Gentle Birth Experience yang telah membantu saya mewujudkan persalinan impian.
Insyaallah cerita lengkapnya next post ya :))
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Saturday, 23 March 2013
Terima Kasih (Anti) Vaksin
Alhamdulillah, setelah mencari tau seluk-beluk vaksin mulai dari cara pembuatannya, efektifitasnya, maslahat dan mudhorotnya, hingga kehalalannya, akhirnya kami memutuskan untuk memvaksin anak kami nanti. Insyaallah ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar kami memberi perlindungan pada anak.
Kali ini saya copy-paste tulisannya mba Khairun Nisa di Grup GESAMUN dengan judul yang sama. Alhamdulillah, ini salah satu dari sekian banyak tulisan yang kami baca ketika galau mencari tau tentang vaksin.
Junior : Nyaris 40w (Part 2)
Rabu, tanggal 20 maret kemaren kembali ke Galenia. Agendanya kali ini selain cek kondisi junior, kami mau bahas tentang bayi baru lahir. Alhamdulillah, seperti biasa, junior sehat, detak jantungnya normal, posisi mantap. Benar-benar tinggal menunggu junior ngirim sinyal cinta. Tekanan darah bundanya juga alhamdulillah bagus, 120/68. Massa bundanya turun 0,7 kg. Sempat ditanya kenapa, ga tau juga sih kenapa, karena saya sama sekali ga diet. Hanya saja frekuensi ke tilet untuk bak dan bab semakin bertambah. Alhamdulillah, wajar katanya, menjelang hari persalinan frekuensi ke belakang memang bertambah. Keluhan saya tentang keputihan juga insyaallah wajar. Selama keputihan itu tidak kuning, berbusa, gatal dan atau bau, berarti normal. Bertambahnya cairan di miss v juga merupakan salah satu tanda hari persalinan semakin dekat.
Junior : Nyaris 40w (Part 1)
Banyaaak banget yang ingin saya ceritakan tentang junior. Tapi tiap mau nge-blog seringnya males nulis. Ga jadi terus deh. Alhamdulillah, sampai hari ini junior baik-baik saja, sehat, aktif, detak jantungnya selalu normal. Begitupun bundanya.
Tanggal 4 maret, kami ke bidan Okke di Galenia. Saat itu usia kandungan saya 36-37w. Sengaja baru ke sana pas 37w biar sekalian bahas birth plan. Alhamdulillah, kondisi junior sehat, ddj normal. Timbangan saya aja yang makin wow, hehe, tekanan darah juga agak tinggi, 145/75. Tapi insyaallah ga masalah karena kemungkinan besar tekanan darah meningkat karena malam sebelumnya begadang. Alhamdulillah juga saat itu kepala junior sudah masuk pintu panggul. Katanya, menurut palpasi perlimaan, teraba 4/5, atau kepala junior seperlima sudah masuk panggul. Alhamdulillah. Pulangnya dapet peer untuk jalan cepat setiap hari sejam, lebih baik di jalan yang nanjak. Kemudian mulai rutin bersihkan dan pijat payudara, pijat perineum, perbanyak konsumsi vit C agar syaraf-syaraf semakin sensitif. Sama peer satu lagi, ngisi birth plan. jadi birth-plan kosongnya kami bawa pulang dulu karena masih ada hal-hal yang perlu kami cari tau dan diskusikan lebih lanjut.
Friday, 1 February 2013
Junior : 32w6d
Abis kontrol dari dr Oni, spog. Biasanya kan saya kontrol ke dr.Irna di tedja. Sejak tedja tutup operasional, saya blm ketemu dr.Irna lagi. Ada beberapa alasan saya ga mau ngikutin dr.Irna ke limijati atau hermina. Akhirnya 2x kontrol kemaren ke bidan Okke di galenia.
Kontrol pertama sama bidan Okke, niatnya meninggalkan jejak karena berencana lahiran di sana, sekaligus kenalan sama bidan yg akan bantu sy melahirkan nanti. Alhamdulillah klop sama bidan Okke, enak buat konsul, lama pula, jadi puas nanya sekaligus curhat tentang keluhan, perkembangan dedeutun, keinginan dan harapan saat lahiran nanti, dll.
Pas kontrol berikutnya, 30w, kata bidan Okke posisi kepala dede ada di perut bawah sebelah kanan. Jaddi miring gitu. Sama beliau disarankan untuk sujud 2x sehari 2 menit aja, dan disarankn usg seminggu kemudian untuk melihat hasilnya.
Tadi akhirnya saya ke dr Oni di klinik kebidanan kartini. Knp ke sana? Karena ini tempat yang paling dekat dari kostan. 5 menit nyampe. Kebetulan aja yg lagi praktek dr Oni. Dokternya enak, ramah, cuma sedikit kurang informatif menurut saya, jadi kalo ga kita yg aktif nanya2, beliauu ga banyak menjelaskan. Alhamdulillah, hasil usg semuanya normal. Massa dede tadi 1928g. Posisi kepala sudah di bawah, air ketuban cukup, letak plasenta di atas, dan alat kelaminnya lebih jelas terlihat. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi. Allah. Terimakasih telah memberi kepercayaan kepadaku untuk mengalami masa indah sebagai ibu hamil.
Dedeutun sayang, sehat terus ya nak ya, bunda akan sabar menunggu momen jumpa pertama kali kita nanti. Terimakasih sudah hadir dalam kehidupan bunda dan ayah. Kita akan kompak bekerjasama dalam persalinan nanti ya sayang. Kita akan menjalani proses persalinan yang normal, nyaman, cepat dan lancar. Insyaallah. Amiin. ;)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Wednesday, 23 January 2013
Arrggh
Argh, mengapa saya selalu bete kalo melihat, mendengar, atau apapun itu yang berhubungan dengan "that s**t thing"?
Rasanya pengen ngacak2 aja. Sembunyi dimana ya yg ga ada seorang pun membahas itu?
Astagfirullah :(
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Monday, 21 January 2013
:(
Semakin hari, semakin merasa sepi. Merasa sendirian, tanpa teman. Di tempat seramai ini saya merasa asing. Di tempat yang dulu, 7 tahun lalu, merupakan tempat paling nyaman, rumah kedua, tempat menuntut ilmu dan berbagi pengalaman, tempat berbagi suka dan duka. Ah, kini saya di sini, tapi kali ini sungguh berbeda. Terlalu ramai tapi sepi di hati. Banyak orang tapi serasa tak punya teman. Banyak cerita tapi cerita duka dan prahara. Ada canda, tapi lebih banyak air mata. Ah, saya sudah tidak sabar untuk segera pergi, cuti. Maapkan jika saya lebih memilih mengasingkan diri, bersembunyi, karena semua tak nyaman lagi. Lebih baik saya di rumah, meski harus kehilangan sebagian gaji, tapi bahagia selalu menyertai.
Alhamdulillah, ada dedeutun di perut yang selalu menemani, selalu mendengarkan, selalu merespon, menjawa pertanyaan, dan menenangkan hati. Terimakasih sayang, maapkan bunda ya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Wednesday, 16 January 2013
Galenia MCC (2)
Karena banyak yang nanya tentang biaya lahiran di Galenia, maka kali ini saya tuliskan harga yang tertera di pricelist pas saya booking Desember 2012 kemarin. Harga ini harga per Agustus 2012. Saya kurang tau sekarang sudah naik lagi atau masih sama.
- Booking Fee : Rp 300.000
- Partus Normal : Rp 4.000.000
- Waterbirth : Rp. 7.000.000
- Normal + Lotus Birth : Rp 8.000.000
- Water + Lotus Birth : Rp 11.000.000
- Biaya konsul bidan Rp 50.000
- Biaya konsul bidan di luar jam praktek Rp 75.000
Nah, kalo kita booking, privilege yang kita dapat adalah
- Free member card
- Free buku
- Free cd
- Free yoga prenatal (1 x)
- Diskon konsul 20% (1 x)
- Free baby massage (weekdays)
- Free breast care
- Free gift
- Konsultasi laktasi
- Foto newborn
Saturday, 5 January 2013
Lahiran : Jamsostek?
Ok langsung saja. Ceritanya saya sedang mencari tahu tentang persalinan yang ditanggung oleh Jamsostek. Kebetulan perusahaan tempat saya bekerja memang peserta jamsostek. Selama ini sih alhamdulillah saya belum pernah mempergunakan layanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek. lagipula nama yang ada di kartu jamsostek saya masih salah, status pernikahan juga masih belum berubah. Selama ini belum bisa ngurus-ngurus karena belum punya ktp. Lama sekali jadinya tu KTP padahal saya sudah mengajukan dari bulan agustus. Alhamdulillah sekarang sudah ada. Akhirnya resmi jadi warga Bandung setelah hampir 10 tahun tinggal di Bandung. Nah, kali ini, berhubung sebentar lagi lahiran, mulailah terfikir untuk memanfaatkan fasilitas jamsostek ini untuk persalinan nanti. Ternyata eh ternyata, hmm, biaya lahiran ditanggung full oleh jamsostek tapi dengan berbagai ketentuan. Nih, saya copy-kan dari webnya jamsostek.
Pelayanan persalinan meliputi:a. Persalinan normal, diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk atau bantuan tunai maksimum sebesar Rp. 500.000,- per persalinanb. Pelayanan persalinan dengan risiko tinggi: persalinan yang disertai penyulit atau kelainan yang berpotensi meningkatkan risiko kematian ibu dan janin.Manfaat diberikan dalam bentuk pelayanan meliputi:i. Kamar perawatan untuk ibu dan bayi di kelas II RS pemerintah atau kelas III RS TNI/Polri/BUMN/Swasta, maksimum 5 hariii. Tindakan persalinaniii. Visite dokter yang merawat maksimum 1x per hariiv. Konsultasi dokter spesialis sesuai kebutuhan medisv. Pemeriksaan penunjang diagnostikvi. Pemberian obat-obatan sesuai indikasi medis mengacu ke Standar Obat JPK PT. Jamsostek (Persero)Prosedur Pelayanan PersalinanKehamilan Normal:1. Peserta yang membutuhkan pemeriksaan kehamilan mengunjungi PPK I Bersalin sesuai pilihan peserta yang tercantum pada Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK)2. Peserta mendaftarkan diri pada petugas (loket) di atau PPK I pada poli Umum KIA3. Peserta menunggu giliran pada tempat yang tersedia sesuai urutan pendaftaran4. Mendekati waktu persalinan (setelah enam bulan kehamilan) peserta harus melakukan pemeriksaan pada Bidan atau dokter sesuai pilihan peserta5. Persalinan pada Rumah Bersalin (RB) dilakukan untuk kehamilan dan persalinan normal dengan pertolongan dokter umum atau bidanKehamilan dengan Kelainan (Risiko Tinggi) :1. Bila hasil pemeriksaan kehamilan, ternyata dengan risiko tinggi (terdapat kelainan) seperti menderita penyakit darah tinggi, kencing manis, asthma berat, letak sungsang, placenta previa totalis atau plasenta letak rendah, panggul sempit dan lain-lain, peserta akan dirujuk oleh dokter PPK I/bidan pada Rumah Bersalin ke Rumah Sakit yang ditunjuk2. Untuk selanjutnya pemeriksaan kehamilan harus dilakukan di Rumah Sakit yang ditunjuk dengan mengikuti prosedur rawat jalan lanjutan di rumah sakit, serta dapat melahirkan di rumah sakit yang ditunjuk3. Proses persalinan pada kehamilan risiko tinggi dapat berlangsung normal atau dengan tindakan seperti induksi, penggunaan vacum atau forcep, bahkan operasi
Walah, ternyata ga bebas pilih tempat persalinan nanti. Padahal saya mantap pengen lahiran di Galenia aja. Alhamdulillah suami tercinta mendukung. Bismillah aja, mudah-mudahan ada rezekinya. Amiin. :)
Hmm.. Gaji oh gaji..
Hei hei, kali ini saya bukan mau cerita tentang gaji saya di sekolah itu ya, tapi gaji saya di bimbel yang masih satu atap dengan sekolah. Ceritanya tahun lalu saya jadi asisten (atau apalah namanya) yang bantuin koordinator salah satu divisi. Nah, semenjak saya hamil muda, saya berhenti tuh ngerjain kerjaan-kerjaan di sana. Sampai sekarang usia kehamilan sudah 7 bulan dan kondisi saya alhamdulillah sudah fit lagi, saya belum kembali beraktivitas di sana. Saya santai merasa aman-aman saja dan tidak ada masalah. Ternyata eh ternyata, banyak yang mempertanyakan rupanya.Apakah saya masih tergabung di tim tersebut? koq ga keliatan kerjanya? Tapi koq dibiarin aja ga ditegur? Halah. Alhamdulillah atasan saya tuh baik banget ya, jelasin soal kondisi saya pas awal-awal kehamilan. Tapi masih ada yang bilang, ga kerja tapi tiap bulan terima gaji, enak dong.
Wew. Yang ini nih yang musti diperjelas. Waktu itu, saya bilang ke atasan, via sms sih, mau mengundurkan diri aja karena kondisi saya yang rada ribet waktu itu. Atasan saya bila, pikir-pikir dulu aja. Nah, sejak saat itu saya sudah ga ngambil gaji lagi. Beneran, Saya tau diri dong, saya ga ngerjain apa-apa masa gajinya tetap saya ambil. Alhamdulillah, ngga tuh. Malah dari sebelum itu saya sudah ga ambil gaji karena ngerasa ga kerja. Tapi katanya tiap bulan slip gajinya di print, gajinya ada tiap bulan. Wah, saya ga tau kalo itu, yang pasti saya ga ngambil. Jadi, hari ini mau crosscheck buat meng-clearkan ini semua. Hmm. Ada-ada saja ya :)