KAKANG SINA SAYANG BUNDA
Semalam Bunda libur nge-dongeng-in Kakang sebelum tidur. Sore hari saat kajian rutin di masjid komplek Bunda sudah merasa ga enak badan. Nyeri ulu hati dan sedikit mual. Sampai di rumah sakitnya semakin menjadi. Ulu hati semakin sakit serasa ada yang menekan. Rahang berat. Keringat dingin mengucur di seluruh tubuh. Isi perut terkuras karena muntah berkali-kali. Lemas tak terkira.
Ba'da maghrib Bunda menyerah. Ayah menghubungi Bang Aril - dokter, sepupu Ayah - yang Alhamdulillah sedang off dinas. Katanya GERD.
Kakang mendekati Bunda yang tiduran dengan botol berisi air panas di perut.
Ba'da maghrib Bunda menyerah. Ayah menghubungi Bang Aril - dokter, sepupu Ayah - yang Alhamdulillah sedang off dinas. Katanya GERD.
Kakang mendekati Bunda yang tiduran dengan botol berisi air panas di perut.
"Bunda.. Apa yang sakit? Sina pijitin ya"Kakang pun memijit kaki Bunda, lalu tangan, lalu kepala..
"Bunda jangan sakit, Sina sedih. "Lalu
" Bunda jangan meninggal, nanti Sina sedih ga mau Bunda baru. Sina sayang Bunda. "Bunda terharu. Meski semalam tak ada dongeng, tapi bonding kami terasa semakin semakin semakin kuat. Terimakasih Kakang.
Pagi hari saat Kakang bangun, Bunda sedang di dapur.
" Bunda udah ga sakit lagi? Yee alhamdulillah nanti malam kita ngedongeng lagi"
#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
No comments:
Post a Comment