Ga Cuma Kawah Putih Lho....

Hmmm.. siapa yang ga tau Kawah Putih?

Menurut saya, setiap yang jalan-jalan ke daerah Ciwidey, kabupaten Bandung pasti tahu Kawah Putih. Tapi sepertinya tak banyak yang tahu bahwa di sekitar Ciwidey tidak hanya ada satu Kawah, tapi ada beberapa kawah lain yang cantik dan menarik. Sayangnya, kawah-kawah tersebut belum menjadi tempat pariwisata seperti Kawah Putih.

Kawah-kawah tersebut adalah ... 

Kawah Ciwidey

Banyak yang mengira bahwa Kawah Ciwidey adalah nama lain dari Kawah Putih. Ternyata Kawah Ciwidey dan Kawah Putih yang ada di Ciwidey itu BERBEDA. 

Kawah Ciwidey terletak di RancaBolang, tepatnya di dusun Keneng, cukup dekat dari kantornya GEODIPA ENERGI, jalan kaki 15 menit sampai lah. 

Tempatnya masih sangat sangat alami. Luasnya tidak sampai setengah dari Kawah Putih, tapi indah. Dikelilingi pepohonan rimbun yang membuat pemandangan semakin indah. Ada beberapa sumber mata air panas kecil, salahsatunya ada yang membentuk kolam kecil yang bisa dipake buat ngerendam kaki sambil duduk di batu-batu dan menikmati pemandangan. Semuanya benar-benar masih alami. Tak ada pembangunan apapun, termasuk warung-warung atau toilet.

Kawah Ciwidey 

Kawah Tiis

Dus nya koq dibuang?

Aneh ga sih judul postingan kali ini?


Saya alergi makanan tertentu, yang membuat saya gatal-gatal di tangan bahkan terkadang sampai kulitnya mengelupas jika saya memakan makanan tersebut, atau bahkan jika hanya ada "kontak" dengan makanan tersebut.
Gatal-gatalnya akan hilang jika saya berhenti memakan makanan tersebut, tetapi kulit tangan saya akan kembali mulus hanya jika di"obat"in. Ya, harus ke dokter.
Nah, setiap saya ke dokter, entah itu di rumahsakit, klinik, puskesmas, atau dokter yang buka praktik di rumah, pasti dikasih salep sama obat anti alergi yang di minum, kadang plus antibiotik dan atau vitamin.
Sengaja ganti-ganti dokter, karena berniat mencari obat yang paling tepat dan cepat memulihkan (*memuluskan kembali) kulit tangan. Yang sama dari setiap dokter adalah....
setiap dikasih salep, kenapa sih dus sama brosur petunjuknya suka di buang? Beda sama kalo kita beli salep sendiri di apotek kan sama dus nya tuh? kenapa ya?

Mie Ayam Baso Roneo

Sore-sore gini, hujan rintik-rintik, jadi terbayang nikmatnya mie ayam baso "Roneo". Tempatnya ada di jalan simpang-samarang kab. Garut.

Terakhir makan di sana, sekitar dua bulan yang lalu bersama teman-teman first born sepulang dari Darajat Pass... 

Versi nya jumbo, tapi kalo lagi laper, abis berenang dan kehujanan, nikmat dah.

kenyang buat be-2. :p

4 Tipe Cewek dan Cowok

Lagi nunggu bel jam  pelajaran  pertama, tiba-tiba teringat percakapan dengan ibu dan bapak penjual nasi goreng dll semalam. Sebenarnya ibu dan bapak ini berjualan bisa "delivery" khusus untuk daerah sekitarnya, tapi saya lebih suka pergi ke tempat mangkal beliau dan mendengarkan cerita mereka sambil menunggu pesanan capcay dan telor ceplok saya siap.
Entah bagaimana mulanya, tiba-tiba kami bercerita tentang tipe laki-laki dan perempuan "Sunda". Kata bapak itu, ada 4 tipe laki-laki dan 4 tipe perempuan di tanah Sunda ini.

4 tipe laki-laki :

• Lahang

 " Ngawitanna wungkul neng amis, lami-lami mah haseum"
Awalnya doang yang manis, lama-lama jadi asem.

• Lohong

Heu, yang tipe ini lupa penjelasannya

• Leuheung

Leuheung boleh lah di artikan "mending"

• Luhung

Maksudnya luhur. Luhur budinya, bahasanya, dan prilakunya.

4 tipe perempuan:

• japati

jinak-jinak merpati. Nah, maksud bapak tadi adalah, siga nu liendeuk padahal lingas.

• padati

Makasudnya, perempuan tipe padati adalah perempuan yang memberikan syarat bahwa laki-laki haros berkantong padat. haha.

• kunti

Haha. Ga usah di bahas lah ya..

• sajati

Sejati.. Ya, berharap semoga saya menjadi salah satu perempuan dengan tipe seperti ini. hehe.

nanti ah update. 

Tutur Tinular versi Sandiwara Radio

Gara-gara indosiar nayangin film  Tutur Tinular versi 2011, jadi teringat film tutur tinular jaman dahulu, ketika saya masih SD. Saya suka sekali dengan cerita cerita kolosal macam itu. Nah, saya melihat Tutur Tinular versi 2011 ini koq aneh ya, kesannya maksa banget. Jadi penasaran pengen nyari tahu Tutur Tinular aslinya seperti apa, tanya-tanya deh ke mbah Google, dan inilah ...

Tutur Tinular

Tutur Tinular merupakan sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris karya S. Tidjab. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria bernama Arya Kamandanu akan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, suatu kisah dengan latar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari dan berdirinya Kerajaan Majapahit. Tutur Tinular sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "nasihat atau petuah yang disebarluaskan".

Tutur Tinular berkisah tentang seorang pemuda Desa Kurawan bernama Arya Kamandanu, putra Mpu Hanggareksa, seorang ahli pembuat senjata kepercayaanPrabu Kertanagara, raja Kerajaan Singhasari. Pemuda lugu ini kemudian  jatuh hati dengan seorang gadis kembang desa Manguntur bernama Nari Ratih, putri Rakriyan Wuruh, seorang bekas kepala prajurit Kerajaan Singasari. Namun hubungan asmara di antara mereka harus kandas karena ulah kakak kandung Kamandanu sendiri yang bernama Arya Dwipangga.

Miss him.

He was here, a few days ago. And now, i really miss him so much.
Get well soon, RakkaaNi.

Allah, jagalah dia dengan penjagaan yang sempurna.

Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut...

Blogwalking ga jelas seperti biasa, dan tanpa sengaja menemukan blog tentang Desa Pangauban, desaku tercinta, bukan tempat aku dilahirkan tapi merupakan tempat aku dibesarkan. Cintaaaaaa banget sama desa nan indah ini.. 

Tiba-tiba saja ingin menyalin kembali sejarah Desa Pangauban beserta visi misi dan lain-lain yang terdapat di blog aslinya. Mudah-mudahan penulis aslinya tidak keberatan. Mau minta izin tapi tidak ada kontak nya. Dan inilah cerita tentang Pangauban, dengan pengeditan seperlunya, tanpa mengubah makna tulisan aslinya.

SEJARAH SINGKAT DESA PANGAUBAN

My Beloved X-7

 Ga tau mau ngomong apa.. langsung post poto-poto aja ...

meracik

with Miss Alifa

Ingin kerja seperti ini lagi ...

Astagfirullah..
Allah, jangan biarkan hamba termasuk ke dalam golongan hamba-Mu yang tidak bersyukur...

Sedikit jenuh dengan rutinitas sehari-hari... dan entah mengapa teringat kegiatan yang telah lalu bersama rekan-rekan FISIKA... Kangen banget. Pengen kerja kayak gini lagi aja . Kangen.
Meskipun setiap malam kedinginan ( 17 derajat celcius).
Meskipun ga ada sinyal. Harus naek-naek bukit dulu.
Meski jauh kemana-mana dan meski meski lainnya.. tapi sungguh unforgetable. Seingatku, selama di sana, i was happy.

With the team, ketika baru tiba.

Depan kantor Geodipa, hihihihi..

Di kawah Ciwidey,,
hari pertama ngukur self-potential.

Kangen gini-gini-an.

Dan siapa coba yang ga betah, view setiap hari seperti ini ...

Allah, beri hamba kesempatan untuk kembali ke sana ... :)