Pages

Saturday, 31 May 2025

Mindfullness

Bukan. Saya bukan mau ngasih tips bagaimana caranya agar bisa mindfull saat bermain dengan anak. Saya hanya ingin sedikit bercerita perjuangan sepekan ini mencoba bermain bersama anak dengan lebih sadar. 
Saya jarang sekali bermain dengan satu anak. Biasanya kami bersama-sama di satu ruangan, memainkan satu jenis mainan bersama atau berkegiatan sendiri-sendiri, kadang ditambah suara mesin cuci yang menggiling pakaian atau suara vacuum cleaner menyedot debu di karpet. 
Pekan ini saya mencoba bermain dengan satu anak saja. Bergantian one-on-one. Betul-betul hanya bermain, tidak sambil lipat-lipat jemuran atau bebikinan sesuatu. 

Hana. 
Waktu saya berduaan dengan Hana masih lebih banyak dibanding kedua kakaknya. Hana masih minum ASI sehingga tentu saja sering berduaan saat memberi ASI. Meski begitu tetap saja kami jarang sekali bermain berdua. Alhamdulillah ternyata bisa saat Sina sedang zoom bersama teman-teman di clubnya dan Bana bermain bersama anak tetangga. 
Kebetulan Hana sedang senang dengan mainan excavator. Saya ajak Hana bermain tanah di luar sambil membawa mainan excavatornya. Hana antusias sekali dan berkata :" Mau Bun ayu main sapator."
Saya duduk di teras, Hana jongkok di tanah di hadapan saya. Beberapa kali Hana mengeruk tanah dengan exca-nya, kemudian memasukkan tanah ke truk. Saya hanya memperhatikan dan menjawab jika Hana bertanya atau sekedar menunjukan hasil 'kerja'nya. 
Saat itu, meski hanya berdua, saya belum fokus sepenuhnya. Mata saya sesekali melirik sana sini memastikan Bana masih dalam jangkauan mata. 

Bana. 
Momen berduaan dengan Bana Alhamdulillah sudah rutin setidaknya seminggu 2x. Bukan bermain biasa tapi jalan-jalan. 
Saat Hana tidur sekitar pukul 10.30 pagi, saya meminta tolong Sina untuk menjaganya. Sina biasanya sambil baca buku atau saya kasih jatah nonton film/video yang sudah saya download sebelumnya. Saya dan Bana pergi ke pasar. Alhamdulillah ada pasar dekat mess kami. Bukan pasar besar, hanya pasar desa tapi cukup lah untuk sekedar beli cemilan atau keperluan-keperluan dasar. Hari itu saya ajak Bana ke pasar seperti biasa. Berjalan berpegangan tangan (dituntun sih tepatnya), sambil ngobrol. Bana senang bercerita tentang apapun yang dilihatnya. Saat itu kami hanya membeli benang jahit dan pot bunga. Ada kios jajanan di sebelah kios pot bunga dan Bana bertanya
"Bunda, aku ga boleh jajan disitu ya?"
Sebelum-sebelumnya kami membeli jajanan di kios lain. Saat saya izinkan untuk jajan di kios itu, Bana membeli satu donat dan berterimakasih dengan manis, as always. Bana memang selalu berterimakasih, sering sekali bahkan untuk hal kecil seperti menyisir rambutnya setelah mandi. Dan kini saya sadar, selama ini saya ga bersyukur tentang hal ini. 
Pulangnya, sambil berjalan saya tanya, 
"Bana senang ga jalan-jalan ke pasar? 
Cape ga jalan kaki? ". 
Jawabannya 
" Aku ga cape, aku kan kuat Bun. Terimakasih Bun udah ajak aku ke pasar. "
Lagi-lagi berterimakasih. Saat menulis ini, tiba-tiba hati saya menghangat dan bersyukur sekali Allah titipkan Bana kepada kami. 

Sina. 
Alhamdulillah setiap hari ada momen berduaan dengan Sina, yaitu saat sesi belajar tertentu di HS kami. Tapi tidak betul-betul berdua, karena biasanya Bana dan Hana ada di ruang sebelah, sesekali memanggil sehingga saya harus menghentikan sejenak belajar sama Sina. Itupun biasanya situasinya serius, bahkan kadang saya sambil ngajarnya sambil ngomel. 
Kali ini saya coba berduaan dengan Sina bukan saat belajar. Kebetulan ada 'mainan' baru yamg datang kemarin. 300pcs puzzle pict world. 
Paketnya baru kami terima kemarin malam dan langsung disusun sama Sina, Bana dan Ayah. Katanya, mereka berhasil menyusunnya dalam waktu 2 jam. Saya sih tidur duluan bersama Hana. Pagi ini, saat Hana tidur dan Bana main di luar, saya ajak Sina menyusun kembali puzzlenya. Sina antusias sekali, dia penasaran kali ini bisa selesai dalam waktu berapa menit. 
Kami menyusun puzzle bersama sambil bercerita ini itu. Sina bilang tidak sesulit semalam, karena sudah pernah, tapi tetap perlu waktu. Sina cerita tentang video yg ditontonnya, tentang clubnya, dan cerita random lainnya. Saya meminta maaf karena akhir-akhir ini sering sekali marah-marah parah. Saya tanya perasaannya. Ada satu hal yang membuat saya terkejut, sedih dan menyesal sekali. Saya tanya, pas yg kapan Sina merasa sangat sakit hati atau sedih sekali saat bunda marah-marah. Saya coba tebak 
Pas bunda cubit Sina? Bukan
Pas bunda lempar kursi ke pintu? Bukan
Pas bunda mukul pintu kamar mandi? Bukan
Trus kapan? 
Jawabnya 
"Waktu Bunda bilang sia pas marahin Sina."
Astagfirullah. Betapa kata-kata jauh lebih menyakitkan. Saya meminta maaf lagi, dengan tulus dan sungguh-sungguh. 
Saya berjanji dalam hati, untuk lebih sering berduaan dengan Sina dan menyelami isi hatinya. 
Maafkan bunda ya Nak, dan terimakasih selalu memberi maaf meski kesalahan ini bunda lakukan berkali-kali. 

PS: Mau update cerita terkini tentang ini., soon ya

Friday, 30 May 2025

Happy 13th Anniversary

Assalamualaikum

Hari Senin, dua puluh delapan Mei tiga belas tahun yang lalu, kami melangsungkan akad nikah. Kemarin, dua puluh delapan Mei dua ribu dua puluh lima adalah anniversary kami yang ke tiga belas. Biasanya, tahun-tahun sebelumnya kami memperingati anniversary dengan  low budget staycation. Tahun lalu kami ke Sukabumi, ke sana naik kereta yang hanya Rp 3000 perorangan. Bermain di waterpark yang sedang promosi gratis untuk yang berulang tahun. Kebetulan saya dan suami sama-sama berulang tahun di bulan mei. Jadi yang bayar tiket masuk hanya anak-anak. Kemudian menginap di Vila RedDoorz Syariah yang nyaman dan murah meriah.

Tahun ini berbeda. Kami tidak menginap keluar, tidak juga jalan-jalan ke luar kota. Suami yang sedang sibuk karena di sekolah sedang pelaksanaan ASAJ sehingga hanya bisa ambil cuti satu hari, juga kondisi ku yang masih suka sakit kepala tiba-tiba membuat kami memutuskan tahun ini kita bermain di dalam kota saja. 

Rabu pagi kami beraktivitas seperti biasa. Aku dengan pekerjaan rumah standar pagi, suami juga menyelesaikan sedikit pekerjaannya. Anak-anak berkegiatan seperti biasa namun untuk si sulung aku sengaja meminta ijin kepada Ustadznya untuk tidak mengikuti kelas online. Sekitar pukul 9.30 kami berangkat. Tujuan kami playground Dino Park di City Mall. Kami sengaja datang pagi ketika playground baru dibuka agar lebih sepi. Kami membayar Rp 180.000 untuk tiga anak, pendamping gratis. Aku sengaja membawa kaos kaki agar tak perlu beli. Playgroundnya luas dan beberapa wahana bisa dipakai orang biasa. Aku pun ikut bermain. Naik ke atas untuk kemudian meluncur di perosotan, ikut loncat-loncat di tampilan, ikut main lempar bola, masukkan bola kemesin sampai penuh dan bola ya berjatuhan seperti air mancur. Aku juga beberapa kali mencoba perosotan dengan alat - yang aku tak tahu namanya- yang biasa ada di rainbow slide viral itu loh. Suami sampai bilang, ini sih aku yang menikmati playgroundnya. Haha. Emang bener sih. 

Puas bermain, aku keluar area playground dan menuju Mako Cake and Bakery. Sejak di rumah aku sudah berniat membeli slice cake keju sebagai kue anniversary kami. Setelah membayarnya, aku kembali ke playground. Karena di dalam area playground tidak boleh makan dan minum, aku menelepon suami agar suami dan anak-anak ke ruang tunggu. Kami menikmati slice cake sekejap saja. Ya iyalah cuma satu slice dimakan berlima. Haha. Setelah minuman kembali ke dalam. 

Setelah dzuhur, kami makan siang. Kami mencari tempat makan di sekitar playground agar mudah jika anak-anak masih ingin bermain kembali di playgound. Kami makan nasi ayam CFC. Sebenarnya ga sengaja, tapi ini menjadi spesial karena sesungguhnya terakhir aku ke CFC adalah tiga belas tahun lalu, bersama suami (yang saat itu masih menjadi calon) beberapa hari sebelum hari pernikahan kami. Aku bahkan menuliskan di blog ini tentang ayam goreng suami yang kecemplung ke minuman cola. 

Selesai makan dan beristirahat sebentar, kami kembali ke playground. Enaknya playground ini tuh ya ini, bisa bolak-balik keluar masuk selama gelang yang dipasang di pergelangan anak tidak hilang. Saat anak-anak bermain kerikil, aku sempat pergi ke Mr. DIY membeli beberapa keperluan di rumah. Sekitar pukul 14.30 kami pulang.

Alhamdulillah, meski hanya bermain sebentar di dalam kota, kami bahagia danpulang membawa hati yang hangat. Semoga Allah selalu karuniakan keberkahan untuk keluarga ini, membersamai kami dalam menjalankan ibadah terpanjang ini, menjaga kami agar kami menjadi keluarga yang sakinah masalah warohmah, menderaskan kan rezeki kami, menitipkan harta yang cukup untuk kami, memberi kami sekeluarga kesehatan dan umur yang panjang dan kesempatan untuk selalu beribadah dengan khusuk. Aamin Ya Rabbal Alamin. 

Thursday, 29 May 2025

Akupunktur, Ikhtiar Mengobati Sakit Kepala

Assalamualaikum.

Malam sudah larut, suami dan ketiga anakku sudah tertidur lelah. Aku sebenarnya tadi sudah menguap berkali-kali namun aku teringat bahwa setoranku di kelas Literasi Ibu Profesional baru tujuh postingan saja. Jika ingin mendapat badge bulan ini maka aku sudah tak punya kesempatan untuk bolos posting, harus setiap hari sampai akhir bulan nanti yang hanya tinggal tiga hari. 

Hari ini untuk yang kedua kalinya aku mencoba akupunktur. Yang pertama kulakukan sekitar sepuluh hari yang lalu. Aku mencoba pengobatan akupunktur untuk sakit kepalaku yang masih sering kambuh tiba-tiba. Dulu, ibuku pernah melakukan pengobatan akupunktur dua kali, dua penyakit maksudnya. Yang pertama saat ibu kena struktur tiba-tiba di usia muda, sekitar dua puluh tahunan. Alhamdulillah sembuh sampai sekarang. Yang kedua ketika beliau sakit kelenjar, entah apa diagnosisnya dulu. Saat itu aku usia SD dan beberapa kali aku ikut menemani ibu terapi akupunktur. Aku bahkan masih ingat saat ibuku pingsan di tengah proses akupunktur dan aku diminta terapisnya ke frontdesk meminta teh manis hangat. Bengkak di leher ibu pun Alhamdulillah hilang dan sembuh setelah beberapa sesi akupunktur. Maka ketika suami mengajakku mencoba terapi pengobatan aku punya keturunan ini, aku meng-iya-kan. 

Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional dari Tiongkok yang menggunakan jarum tipis untuk dimasukkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Praktik pengobatan ini berfokus untuk menyeimbangkan aliran energi atau kekuatan hidup. Energi tersebut dikenal sebagai chi atau qi yang diyakini mengalir melalui 14 saluran (meridian) dalam tubuh. (Halodoc)

Aku mencoba akupunktur di Rumah Sehat Cianjur. Dokternya dr.Zoji Jazuli. Tempat ini pernah viral dan semakin hari semakin banyak pasiennya. Saat ini pendaftaran bisa dilakukan secara online namun tetap rebutan kuota. Pukul 20.00 pendaftaran dibuka untuk keesokan harinya, pukul 20.05 biasanya kuota sudah habis. Antriannya juga live di web-nya sehingga kita bisa menyesuaikan waktu datang sendiri agar tidak terlalu lama menunggu.

Banyak orang di area masuk, area ruang tunggu lebih banyak lagi.
Saat pertama datang, aku merasa agak aneh karena dokternya tidak bertanya keluhannya apa atau memeriksa layaknya dokter umum. Beliau mengeceknya lewat nadi, kemudian menusuk jarum di beberapa titik. Aku jadi teringat para tabib di drama korea sageuk yang melakukan pengobatan persis seperti ini. Saat itu aku mendapatkan lima jarum di lengan kiriku. Saat akan dilepas, aku bertanya beberapa hal ke asistennya yang melepas jarum. Karena aku baru pertama datang, jadi syaratnya baru dibuka, akupunktur bisa dilaksanakan lagi setelah minimal tujuh hari. Teteh asistennya juga menebak "Teh, sakit lambung ya?" Mungkin melihat dari titik-titik yang ditusuk jarum. Ku jawab saja iya. Padahal tujuanku waktu itu ingin mengobati sakit kepalaku, tapiiiii Saat itu aku memang sedang sering merasa mual dan perut pegah. Jadi mungkin yang diobati lambung dulu. Alhamdulillah mualku hilang dan perut begahku juga tak terlalu terasa. Sakit kepalaku ku pun tak seberat biasanya. Minggu itu aku bebas dari minum obat sakit kepala. Karena efeknya kerasa, maka suami memutuskan bahwa aku harus ke sana lagi.

Nomor antrian
Tadi siang aku ke sana untuk yang kedua kalinya. Seharusnya hari Senin lalu, namun aku lupa daftar online. Hari selasa aku tak dapat kuota padahal sudah stand by buka web dari sebelum pukul 20.00. Hari rabu tutup. Jadi aku baru ke sana tadi. Kali ini aku mendapatkan empat tusukan di lengan kiri dan satu di kening. Tiga titik di lengan sama dengan titik yang sebelumnya, yang satu berbeda. Mungkin ini menargetkan sakit kepalaku yang kebetulan pas tadi di sana pas kambuh. Rencanaku, seminggu sekali aku ke sana. Bismillah semoga sakit kepalaku bisa sembuh total juga penyakit -penyakit lain yang ada di tubuhku ikut tersingkirkan. 

Sampai jumpa.

Thursday, 22 May 2025

Overwhelmed

Assalamualaikum.

Lebih dari dua pekan aku tak menulis, baik di blog ini maupun blog sebelah. Aku sedang merasa overwhelmed, bukan dengan kegiatanku tapi dengan segala yang memenuhi pikiranku. Aku kesulitan mengontrol pikiranku yang tentu saja berujung ke kegiatan sehari-hari ku yag berantakan. Ada kelas yang sedang ku ikuti dan aku bebrapa kali melewatkannya, aku tak mengerjakan tugasnya bahkan sejak dua pekan lalu sampai saat ini aku belum membuka chat di grup WA. Beberapa rekaman kelas sebelumnya juga belum selesai u tonton dan ku buat resumenya. Aku masih mengerjakan Tamyiz dan HSI meski tidak rutin setiap hari, banyak rapelan.

Kadang aku tak bisa tidur, gelisah, padahal badan sudah rebahan dan lampu sudah dipadamkan, aku simpan hp jauh-jauh agar tak tergoda buka hp saat kesulitan tidur. Aku gelisah untuk sesuatu yang aku tak tahu itu apa. Tapi terkadang ada masanya aku merasa terus mengantuk padahal tidur malamku cukup, bahkan sempat tidur siang juga. Aku merasa malas sekali bangun, maunya tiduran, selimutan. Sendiri. Aku malas sekali untuk bangun bahkan sekedar rasa ingin pipis pun, ku tahan saking malasnya bangun dari tempat tidur. Ada kalanya aku juga merasa energiku penuh. Ku kerjakan semua pekerjaan rumah mulai dari mencuci baju (plus sikat-sikat beberapa yang bernoda), menjemur, lanjut memasak dan mencuci peralatan bekas masak. Masih bisa kuteruskan dengan sapu pel dan mencucui piring. Aku bahkan sempat beberes pindah-pindah posisi barang. Menggeser lemari, rak buku, sofa  dan meja. Juga memindahkan tv dari tembok, memasang kaki-kakinya dan menempatkannya di meja. SEtelah selesai dan merasa posisinya tidak terlalu bagus menurutku, aku mengembalikannya ke posisi semula. Lepas kaki-kaki tv beserta semua baudnya, memasangnya kembali ke tembok, menggeser furnitur dan kemudian aku akan kelelahan dan lapar. 

Aku sering merasa ada yang salah denganku tapi aku tak tahu apa, tak tahu dari mana mulainya. Emosiku juga masih naik turun terutama jika berhadapan dengan anak-anak. Sakit kepalaku sesekali masih menyerangku. Kadang aku kuat hanya dengan duduk diam beristirahat atau rebahan, kadang rasanya sangat menyakitkan sehingga membuatku menangis dan minum obat. Oh ya, BPJSku sudah aktif, aku sudah mencoba konsultasi ke klinik faskes satu tentang sakit kepalaku. Aku juga menceritakan saat aku ke IGD. Aku dirujuk ke dokter spesialis mata, karena menurut dokter di klinik itu, sakit kepalaku kemungkinan besar karena kacamataku yang sudah tidak sesuai. Aku juga dibekali obat untuk mengatasi sakit kepalaku. Sayangnya obat itu sama sekali tidak berpengaruh di aku. Saat serangan kemarin, aku meminum obat itu, rasa sakitnya tidak berkurang. Aku akhirnya meminum obat yang diberikan dokter IGD dan rasa sakitnya perlahan berkurang dan menghilang. 

Sekian dulu ya. 

Friday, 2 May 2025

Kelas Literasi Ibu Profesional sesi 2 DIMULAI!

Assalamualaikum. 

Ini adalah tulisan pertamaku semenjak keluar rumah sakit. Aku ingin cerita tentang sakit kepalaku tapi nanti saja kapan-kapan. Hari ini perdana aku menulis lagi sekalian untuk setoran KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) sesi dua. Sesi satu kemarin berlangsung dari awal Januari sampai pertengahan April. Meskipun dengan tertatih dan tulisan seadanya, alhamdulillah aku bisa melewatinya dengan menyetorkan empat puluh postingan dan mendapatkan empat badge, yang merupakan syarat minimal agar lulus sesi ini terpenuhi. Alhamdulillah. Jumlah kata rata-rata 530 kata dengan status You're Good, posisi peringkat lima puluh tiga dari enam puluh peserta yang lulus (53/60), dari dua ratus empat puluh enam (53/246) peserta. Aku cukup berpuas diri.

Saat pertama kali memutuskan untuk mengikuti kelas ini, aku berencana untuk menulis catatan harian homeschooling keluarga kami. Namun seiring berjalannya waktu, aku banyak menuliskan tentang materi seputar homeschooling yang kuperoleh dari kelas Bu Mierza di klastulistiwa. Tulisan tentang curahan hatiku yang mood swingnya parah juga tak kalah banyak. Maka aku merasa tak layak menyusun tulisanku menjadi skripsi KLIP / karya tulis. Meski memang tak wajib, tapi sesungguhnya aku sangat ingin bisa mengumpulkan karya tulis. Mungkin akan ada kebanggaan tersendiri jika melihat tulisanku dipajang di rak buku KLIP.

Untuk sesi dua ini, aku harap aku bisa menulis dengan konsisten dan bisa mengumpulkan karya tulis di akhir sesi. Aku tak lagi menargetkan bisa setor tulisan full setiap hari tanpa bolong (karena faktanya aku sudah bolong setor hari pertama kemarin), tapi aku ingin bisa menulis dengan konsisten, menulis dengan bahasa yang baik yang enak untuk dibaca. Aku juga ingin memperbaiki kualitas tulisanku yang selama ini sering mengabaikan aturan kepenulisan yang baik dan benar. Kata berbahasa asing yang seharusnya ditulis dengan mode italic, sering kubiarkan saja. Bahkan kata-kata yang typo sering tak sempat ku perbaiki karena mengejar setoran. Penggunaan huruf kapitalpun sering tak ku perhatikan. Aku tahu, tapi aku biarkan. Sementara untuk mengeditnya lagi setelah tulisan disetorkan aku pun terlalu malas. Aku juga akan berusaha mengatur waktuku dengan lebih baik. Aku ingin memindahkan rutinitas menulis blog yang biasanya di malam hari setelah anak-anak tertidur (sehingga seringkali setor di jam Cinderella, mepet batas akhir) ke setelah subuh sebelum memulai kesibukan di dapur. 

Bismillah ya, semoga tak hanya wacana. Menyemangati diri sendiri memang tak mudah, tapi mengingat bahwa tulisan bisa menjadi warisan berharga untuk anak-anak kelak, aku meyakini apa yang kulakukan kali ini layak untuk kuperjuangkan. Sekian. 

Wassalamualaikum.