Pages

Tuesday, 24 December 2019

Jurnal Telur 2 :
Menemukan Keterampilan

Assalamualaikum.

Revisi Telur Hijau
Setelah belajar tentang metakognisi dengan Mas Pandu kemarin dan mengikuti diskusi Bu Septi, maka saya memutuskan untuk merivisi telur hijau saya.
Tak banyak berubah hanya saja saya lebih men-detail. Lengkapnya saya ceritakan di Jurnal 1 edisi revisi.


Keterampilan yang saya butuhkan untuk menetaskan telur hijau tersebut adalah
Dan saya menetapkan empat keterampilan di kuadran penting-mendesak yang saya jadikan tekur merah.

Wassalamualaikum.




Thursday, 19 December 2019

A little flashback

Juli 2003...
Pertama kali 'pindahan' dari Garut ke Bandung. Ingat saat itu naik mobil bak subuh-subuh dengan Ibu  dan Bapak. Sempat menangis dimjalan karena merasa masih setengah hati melanjutkan sekolah di Bandung. SMA Alfa Centauri tujuanku. Tempat penuh kenangan, baik dan buruk. Saking buruknya salah satu kejadian di masa itu, aku tak ingin mengenangnya dan benci sekali jika ada yang mengungkitnya. Kejadian lainnya, amat baik sehingga mmbuatku terus bersyukur sampai hari ini pernah bersekolah di sana.
Kelas 1 aku tinggal di rumah uwa di sukajadi, kelas 2 pindah ke rumah uwa di Awiligar, kelas 3 pindah nge-kost di jalan melania. Kosan penuh kenangan karena menjadi markas 'firstborn' dan menjadi saksi kedekatan dan persaudaraan kami ber-36.

Juli 2006...
Pengumuman SPMB, alhamdulillah aku diterima di FMIPA ITB. Artinya aku masih tetap tinggal di Bandung. Beberapa kali pindah kosan, sempat tinggal di asrama subsidi, balik ngekos lagi. Intinya aku masih di Bandung dan di sekitaran ITB.

Desember 2010...
Lulus S1 dan memperoleh gelar S.Si. Sempat tinggal di Ciwidey saat kerja proyek dengan Geodipa Energi. Eh tapi Ciwidey masih Bandung kan ya, kabupaten tapi..

April 2011...
Masuk ke Sony Sugema Grup sebagai tim research yang kemudian terpaksa double job jadi pengajar. Kosan pindah tapi masih sekitar ITB. Diterjunkan jadi pengajar di SMA Alfa Centauri, kosan pindah lagi.

Mei 2012...
Mendapatkan suami orang Bandung, akupun resmi berKTP Bandung. Tinggal di Bandung tetep. Kali ini kami ngontrak di Muararajeun.

Maret 2013...
Lahir Sina. Resign. Ga ngontrak lagi tapi pindah ke rumah mertua di Cipadung.

Mei 2014...
Pindahan ke rumah sendiri. Alhamdulillah. LDM-an sama suami.

Oktober 2015...
Kami kecelakaan dan mengubah banyak hal di kehidupan kami.

Akhir 2016, entah bulan apa
Buka usaha, rugi puluhan juta, menyisakan hutang T_T

2017
Mencoba bangkit, berdarah-darah.

2018
Ada titik terang.

2019
Banyak yang alami, banyak yang bisa dipelajari, banyak hikmah yang bisa dibagikan

Awal 2020
Inilah akhir jodohku dengan Bandung. Awal tahun insyaallah kami sekeluarga pindah ke luar kota. Alhamdulillah. Memulai kehidupan baru dari nol, tidak, dari minus bahkan. Bismillah. Insyaallah hijrah sebenar-benar hijrah. Mengharap ridho Allah semata.



Tuesday, 17 December 2019

Jurnal Telur 1 :
Menemukan Kekuatan Diri

Assalamualaikum.
Di penghujung tahun ini,alhamdulillah saya bisa lanjut belajar di Kelas Bunda Cekatan Ibu Profesional. Setelah berbagai drama di kelas Bunda Sayang dan keraguan untuk lanjut atau tidak, alhamdulillah masih rezeki keangkut di kelas Bunda Cekatan. Saat ini bahkan sudah masuk 'game' pertama di tahap telur-telur.
Saya menuliskan semua aktifitas sehari-hari dan membaginya ke dalam empat kuadran. Sebelumnya saya membuka kembali nice homework di kelas matrikulasi dulu yang hampir mirip dengan 'game' kali ini. Ternyata sebagian besar masih sama. Ada beberapa penambahan kegiatan dan beberapa perpindahan kuadran.
Selanjutnya adalah memilih maksimum lima kegiatan di kuadran bisa dan suka yang paling membuat bahagia. Lima kegiatan ini yang akan menjadi fokus dan membawaku bermetaforfosa menjadi sebuah kupu-kupu indah kelak.
Menata Ruangan 
Saya senang menata ruangan. Menata ya, bukan membereskan haha. Menata letak kasur, lemari, aneka perabotan beserta dekorasinya. Hal ini sudah saya lakukan sejak kost jaman SMA dan masih menjadi kegiatan yang membuat saya bahagia. Bahkan saat saya bete, saya sering membunuhnya dengan mengubah tata letak perabotan di kamar atau tiba-tiba ambil cat dan kuas dan mengubah warna cat dinding kamar.

Menjahit
Ada catatan khusus tentang menjahit ini. Saya sangat senang dan bahagia ketika menjahit, tapi hanya ketika menjahit milik sendiri atau anak-anak. Saat saya menjahit punya customer, kebahagiaan saya sedikit berkurang karena ada beban mental takut salah, takut susah, takut ga tepat waktu, takut ada komplain dan sebagainya. Meski di akhir bahagia sih melihat hasil karya dan mendapat uang, haha. Tapi menjahit punya sendiri itu sungguh membuat bahagia. Tanpa beban, tanpa paksaan.

Membaca Buku
Kegiatan lain yang membuat saya bahagia adalah membaca buku, terutama novel. Meski saat ini saya sudah tak bisa membaca buku sebanyak ketika masih single, tapi kecintaan saya terhadap buku tidak berubah. Saat ini, bahkan ketika harus ke 'belakang', saya bawa buku. Kadang jadi berlama-lama di kamar mandi karena tanggung menyelesaikan bacaan, paling tidak sampaimakhir sub bab.

Mengajar
Sesungguhnya saya sering rindu mengajar siswa SMA seperti dahulu kala. Untuk menghalau rindu, di rumah kami membuka Rumah Belajar bagi siswa SMA dan setaranya yang akan mengikuti test masuk perguruan tinggi. Semakin hari ternyata saya ga bisa handle semuanya sampai suami harus turun tangan ikut mengajar. Kini kebahagiaan saya mengajar saya salurkan dengan mengajar sulung saya Sina yang memilih menjalani homeschooling. Saya bahagia, Sina juga, insyaallah.

Aerobik dan zumba
Saya senang olahraga. Senam aerobik, BL, zumba, yoga, bermain bola volly, bulu tangkis, lari. Tapi yang paling membahagiakan adalah aerobik dan zumba. Saya merutinkan minimal tiga kali seminggu untuk ke sanggar senam. Jika tak sempat, saya senam di rumah ditemani video youtube, hehe. Selain sehat, manfaat yang lebih terasa adalah stamina.

Baiklah, demikian kicauan saya kali ini. Seseungguhnya saya belum dapat 'feel''nya jurnal telur ini, tapi saya akan berusaha sekuat tenaga agar bisa terus bertahan sampai menjadi kupu-kupu.

Wassalamualaikum.