Pages

Wednesday 23 January 2013

Arrggh

Argh, mengapa saya selalu bete kalo melihat, mendengar, atau apapun itu yang berhubungan dengan "that s**t thing"?
Rasanya pengen ngacak2 aja. Sembunyi dimana ya yg ga ada seorang pun membahas itu?
Astagfirullah :(
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday 21 January 2013

:(

Semakin hari, semakin merasa sepi. Merasa sendirian, tanpa teman. Di tempat seramai ini saya merasa asing. Di tempat yang dulu, 7 tahun lalu, merupakan tempat paling nyaman, rumah kedua, tempat menuntut ilmu dan berbagi pengalaman, tempat berbagi suka dan duka. Ah, kini saya di sini, tapi kali ini sungguh berbeda. Terlalu ramai tapi sepi di hati. Banyak orang tapi serasa tak punya teman. Banyak cerita tapi cerita duka dan prahara. Ada canda, tapi lebih banyak air mata. Ah, saya sudah tidak sabar untuk segera pergi, cuti. Maapkan jika saya lebih memilih mengasingkan diri, bersembunyi, karena semua tak nyaman lagi. Lebih baik saya di rumah, meski harus kehilangan sebagian gaji, tapi bahagia selalu menyertai.
Alhamdulillah, ada dedeutun di perut yang selalu menemani, selalu mendengarkan, selalu merespon, menjawa pertanyaan, dan menenangkan hati. Terimakasih sayang, maapkan bunda ya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday 16 January 2013

Galenia MCC (2)

Karena banyak yang nanya tentang biaya lahiran di Galenia, maka kali ini saya tuliskan harga yang tertera di pricelist pas saya booking Desember 2012 kemarin. Harga ini harga per Agustus 2012. Saya kurang tau sekarang sudah naik lagi atau masih sama.
  • Booking Fee : Rp 300.000
  • Partus Normal : Rp 4.000.000
  • Waterbirth : Rp. 7.000.000
  • Normal +  Lotus Birth : Rp 8.000.000
  • Water + Lotus Birth : Rp 11.000.000
  • Biaya konsul bidan Rp 50.000
  • Biaya konsul bidan di luar jam praktek Rp 75.000
Nah, kalo kita booking, privilege yang kita dapat adalah
  • Free member card
  • Free buku
  • Free cd
  • Free yoga prenatal (1 x)
  • Diskon konsul 20% (1 x)
  • Free baby massage (weekdays)
  • Free breast care
  • Free gift
  • Konsultasi laktasi
  • Foto newborn

Saturday 5 January 2013

Lahiran : Jamsostek?

Ok langsung saja. Ceritanya saya sedang mencari tahu tentang persalinan yang ditanggung oleh Jamsostek. Kebetulan perusahaan tempat saya bekerja memang peserta jamsostek. Selama ini sih alhamdulillah saya belum pernah mempergunakan layanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek. lagipula  nama yang ada di kartu jamsostek saya masih salah, status pernikahan juga masih belum berubah. Selama ini belum bisa ngurus-ngurus karena belum punya ktp. Lama sekali jadinya tu KTP padahal saya sudah mengajukan dari bulan agustus. Alhamdulillah sekarang sudah ada. Akhirnya resmi jadi warga Bandung setelah hampir 10 tahun tinggal di Bandung. Nah, kali ini, berhubung sebentar lagi lahiran, mulailah terfikir untuk memanfaatkan fasilitas jamsostek ini untuk persalinan nanti. Ternyata eh ternyata, hmm, biaya lahiran ditanggung full oleh jamsostek tapi dengan berbagai ketentuan. Nih, saya copy-kan dari webnya jamsostek.

Pelayanan persalinan meliputi:
a. Persalinan normal, diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk atau bantuan tunai maksimum sebesar Rp. 500.000,- per persalinan
b.  Pelayanan persalinan dengan risiko tinggi: persalinan yang disertai penyulit atau kelainan yang berpotensi meningkatkan risiko kematian ibu dan janin.
Manfaat diberikan dalam bentuk pelayanan meliputi:
                      i.  Kamar perawatan untuk ibu dan bayi di kelas II RS pemerintah atau kelas III RS TNI/Polri/BUMN/Swasta, maksimum 5 hari
                          ii.  Tindakan persalinan
                         iii.  Visite dokter yang merawat maksimum 1x per hari
                         iv.  Konsultasi dokter spesialis sesuai kebutuhan medis
                          v.  Pemeriksaan penunjang diagnostik
                    vi.  Pemberian obat-obatan sesuai indikasi medis mengacu ke Standar Obat JPK PT. Jamsostek (Persero)

Prosedur Pelayanan Persalinan
Kehamilan Normal:
1.   Peserta yang membutuhkan pemeriksaan kehamilan mengunjungi PPK I Bersalin sesuai pilihan peserta yang tercantum pada Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK)
2.   Peserta mendaftarkan diri pada petugas (loket) di atau PPK I pada poli Umum KIA
3.   Peserta menunggu giliran pada tempat yang tersedia sesuai urutan pendaftaran
4. Mendekati waktu persalinan (setelah enam bulan kehamilan) peserta harus melakukan pemeriksaan pada Bidan atau dokter sesuai pilihan peserta
5.  Persalinan pada Rumah Bersalin (RB) dilakukan untuk kehamilan dan persalinan normal dengan pertolongan dokter umum atau bidan
Kehamilan dengan Kelainan (Risiko Tinggi) :
1. Bila hasil pemeriksaan kehamilan, ternyata dengan risiko tinggi (terdapat kelainan) seperti menderita penyakit darah tinggi, kencing manis, asthma berat, letak sungsang, placenta previa totalis atau plasenta letak rendah, panggul sempit dan lain-lain, peserta akan dirujuk oleh dokter PPK I/bidan pada Rumah Bersalin ke Rumah Sakit yang ditunjuk
2.  Untuk selanjutnya pemeriksaan kehamilan harus dilakukan di Rumah Sakit yang ditunjuk dengan mengikuti prosedur rawat jalan lanjutan di rumah sakit, serta dapat melahirkan di rumah sakit yang ditunjuk
3.  Proses persalinan pada kehamilan risiko tinggi dapat berlangsung normal atau  dengan tindakan seperti induksi, penggunaan vacum atau forcep, bahkan  operasi
Walah, ternyata ga bebas pilih tempat persalinan nanti. Padahal saya mantap pengen lahiran di Galenia aja. Alhamdulillah suami tercinta mendukung. Bismillah aja, mudah-mudahan ada rezekinya. Amiin. :)

Hmm.. Gaji oh gaji..

Hei hei, kali ini saya bukan mau cerita tentang gaji saya di sekolah itu ya, tapi gaji saya di bimbel yang masih satu atap dengan sekolah. Ceritanya tahun lalu saya jadi asisten (atau apalah namanya) yang bantuin koordinator salah satu divisi. Nah, semenjak saya hamil muda, saya berhenti tuh ngerjain kerjaan-kerjaan di sana. Sampai sekarang usia kehamilan sudah 7 bulan dan kondisi saya alhamdulillah sudah fit lagi, saya belum kembali beraktivitas di sana. Saya santai merasa aman-aman saja dan tidak ada masalah. Ternyata eh ternyata, banyak yang mempertanyakan rupanya.Apakah saya masih tergabung di tim tersebut? koq ga keliatan kerjanya? Tapi koq dibiarin aja ga ditegur? Halah. Alhamdulillah atasan saya tuh baik banget ya, jelasin soal kondisi saya pas awal-awal kehamilan. Tapi masih ada yang bilang, ga kerja tapi tiap bulan terima gaji, enak dong.
Wew. Yang ini nih yang musti diperjelas. Waktu itu, saya bilang ke atasan, via sms sih, mau mengundurkan diri aja karena kondisi saya yang rada ribet waktu itu. Atasan saya bila, pikir-pikir dulu aja. Nah, sejak saat itu saya sudah ga ngambil gaji lagi. Beneran, Saya tau diri dong, saya ga ngerjain apa-apa masa gajinya tetap saya ambil. Alhamdulillah, ngga tuh. Malah dari sebelum itu saya sudah ga ambil gaji karena ngerasa ga kerja. Tapi katanya tiap bulan slip gajinya di print, gajinya ada tiap bulan. Wah, saya ga tau kalo itu, yang pasti saya ga ngambil. Jadi, hari ini mau crosscheck buat meng-clearkan ini semua. Hmm. Ada-ada saja  ya :)