Pages

Thursday, 27 October 2011

Econophysics

Sejak kapan ya jadi tertarik hal-hal yang berbau ekonomi?
Sebenarnya sih, ketika SMA kelas X, suka banget sama pelajaran ekonomi akuntansi, suka bikin tabel -tabel, debet-kredit, permintaan penawaran dsb.. SUKA. Masuk kelas XI mulai agak gak suka, ga ngerti apa yang di jelasin guru..dan karena kelas XII masuk ke jurusan IPA jadi semakin jauh lah dari dunia per-ekonomi-an ...
Kuliah di Fisika, sama sekali ga kepikiran tentang 'ekonomi'. Tapi sejak nemu artikel tentang ekonofisika, entah kapan tepatnya, di sela-sela kegiatan ngantor atau ngajar, sering nanya-nanya ke mbah google tentang ekonofisika. Semakin lama semakin tertarik, dan sempat berniat mengubah jurusan kuliah S2 nanti yang tadinya pengen Teknik Geofisika ke Ekonofisika..

Ekonomi dan Fisika, dua disiplin ilmu yang sangat jauh berbeda. Bagaikan siang dan malam, matahari dan bulan, atau apa pun sebutannya untuk menggambarkan dua macam hal yang begitu berbeda sehingga terlihat sangat tidak mungkin untuk dipertemukan.
Tapi apa benar keduanya tidak dapat dihubungkan sama sekali? Kapan siang bisa bertemu dengan malam? Kapan matahari bertemu dengan bulan? Ternyata, saat terjadi gerhana, siang pun menjadi segelap malam. Matahari pun berada di satu garis yang paralel dengan bulan. Keduanya sudah terlihat menyatu. Lalu apa yang bisa menghubungkan ekonomi dan fisika? Jawabannya adalah Econophysics.

Menurut yang saya baca di web nya pak Yohanes Surya, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah fisikawan mencoba mengaplikasikan konsep-konsep fisika dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dunia ekonomi. Para ahli ekonofisika ini memusatkan perhatian mereka dalam usaha memahami fenomena statistik yang ditemui dalam fluktuasi harga di dunia ekonomi.



Apakah dunia fisika sudah kehabisan persoalan untuk dipecahkan sehingga para fisikawan ini mulai mengintip dunia ekonomi? Mengapa para ahli fisika harus peduli dengan apa yang terjadi di suatu stock market? Apakah mungkin mereka sudah bosan mengutak-atik inti atom dan kapasitor listrik?
Ternyata bukan begitu. Dunia ekonomi memiliki berbagai persoalan menarik yang disertai juga dengan sejumlah data yang harus dianalisa. Bagi para ahli fisika, dinamika suatu sistem yang berfluktuasi secara kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai elemen yang saling berinteraksi, merupakan suatu tantangan ilmiah tersendiri. Dalam proses analisanya mereka tetap menggunakan teknik eksperimen dengan konsep-konsep fisika yang sudah mereka kenal. Kemampuan analisa sistem yang kompleks ini ditunjang juga dengan pengetahuan matematika dan komputer untuk membantu penyederhanaannya.

Contoh nyata yang telah dilakukan fisikawan adalah menganalisa fluktuasi harga yang terjadi dalam pasar. Benoit Mandelbrot (1963) berhasil menganalisa fluktuasi harga yang terjadi dalam pasar komoditi kapas. Analisa ini melibatkan 1000 data dalam tiga set data yang berbeda. Hasil analisa yang diplot dalam kurva fungsi distribusi kumulatif menunjukkan perilaku yang mengikuti aturan Power Law. Gopikrishnan menggunakan prinsip analisa yang sama untuk meneliti fluktuasi saham dengan jumlah data mencapai 40 juta. Hasil penelitiannya menunjukkan perilaku yang juga mengikuti aturan Power Law.

Keberhasilan analisa menggunakan prinsip-prinsip fisika ini bukan hanya didapatkan dalam penelitian fluktuasi harga. Persoalan lain di dunia ekonomi, seperti analisa untuk meneliti hubungan antara saham-saham yang berbeda, sudah mulai memiliki titik terang. Metode yang digunakan untuk analisa ini melibatkan metode Random Matrix Theory (RMT) yang biasa digunakan ahli fisika untuk menganalisa spektrum inti atom yang kompleks.    

Berbagai penemuan yang sudah dihasilkan para ahli ekonofisika selama dekade terakhir ini sangat besar manfaatnya dalam menganalisa dunia ekonomi yang penuh kompleksitas. Tetapi sebagian besar orang masih selalu melontarkan pertanyaan klasik:
Di mana buktinya bahwa fisika dapat menyederhanakan persoalan kompleks dunia ekonomi, dan apakah penyederhanaan tersebut benar-benar dapat diaplikasikan untuk menganalisa persoalan ekonomi?
Bagaimana jika sekarang pertanyaan itu dikembalikan kepada mereka sendiri?
Adakah yang dapat membuktikan bahwa fisika tidak dapat menyumbangkan sesuatu untuk dunia ekonomi? Adakah yang dapat membuktikan bahwa analogi-analogi yang digunakan tidak dapat mewakili persoalan ekonomi?

Heu....

No comments:

Post a Comment