Pages

Tuesday, 25 February 2020

Jurnal Ulat 6 :
Hadiah

Assalamualaikum.

Saya memberikan hadiah kepada 
- Mbak Dewi
- Mbak Rizki
- Mbak Irma
Alasannya adalah karena mereka yang pertama kali mengajak saya berkenalan di FB, FB messenger dan WA. Kebetulan Mbak bertiga ini keluarga favoritnya sama yaitu manajemen emosi, jadi saya cukup menyiapkan satu hadiah saja.
Saya tak punya bahan yang cukup tentang manajemen emosi, jadi saya berjalan-jalan ke Instagram dan pinterest mencari bahan tentang manajemen emosi. Saya menemukan yang menarik tentang bagaimana cara mengomunikasikan marah kepada anak dari IG @thebraincoach. Saya pilih yang sudah berapa infografis jadi saya screenshots, crop, dan edit sedikit. 
Bagaimana responnya?
Ada yang berterimakasih, katanya terharu dan mendoakan kebaikan untuk saya.
Ada yang berterimakasih, dan memberi saran sebaiknya hadiah itu hasil karya sendiri yang menggabungkan dari berbagai sumber. Soalnya kata bu Septi gitu katanya. 
Ada yang belum merespon sampai saat ini.

Saya senang sekali mendapat hadiah dari Mba Inggil. Pengingat, saya sebagai orangtua masih jarang mendoakan anak-anak dengan tulus.

Lebih senang lagi ketika mendapat pesan dari Mba Siti Mutoharoh. Masyaallah beliau bilang ingin memberi hadiah dan bertanya adakah yang sedang saya butuhkan terkait homeschooling. Saya bilang sedang perlu ilmu tentang konsistensi menjalankan HS. Dan sorenya beliau memberikan satu link di pinterest yang mengupas tips agar bisa menjalankan HS dengan konsisten. 
Alhamdulillah.
Kebahagiaan saya bertambah-tambah lagi ketika mendapati banyak sekali hadiah di group Homeschooling. Sudah saya buka semua meski belum dikunyah betul-betul.Semuanya bergizi. Alhamdulillah saya punya cukup amunisi untuk terus menjalankan HS. Masyaallah walhamdulillah.

Wassalamualaikum.




Tuesday, 18 February 2020

Jurnal Ulat 5: Kelas Favoritku

Assalamualaikum.

Saya, antara bahagia sekali dan malas sekali dengan main-main pekan ini. Bahagia karena harus menyajikan data dalam bentuk diagram batang. Membaca data, mengolah dan menyajikannya memang salah satu kegiatan yang saya minati, termasuk strength cluster saya kalau di hasil tes ST30. Tapi saya malas sekali karena untuk mendapatkan data ITU saya harus berkenalan dan ngobrol-ngobrol dengan banyak orang yang belum kenal, my weakness, huhu.
Nah karena malas harus japri-japri duluan ngajak kenalan, maka saya membuka trit (status) di FB:
" Hai teman-teman Bunda Cekatan, salam kenal ya, saya Fitri dari regional Cianjur. Keluarga favorit saya saat ini 24h-school (homeschooling). Alasannya adalah karena di keluarga ini saya menemukan makanan yang betul-betul saya butuhkan saat ini. Saya mendapat banyak ilmu tentang HS, menerima banyak sharing, menerima banyak suntikan semangat dan saling menguatkan sesama HSers. 
Kalau teman-teman apa keluarga favoritnya?"
Alhamdulillah ada 43 respon. Saya jadi dapat data yang bisa saya sajikan di diagram batang.

Ternyata hasilnya keluarga manajemen emosi dan manajemen waktu memiliki jumlah yang paling banyak, masing-masing sama 13 orang. 
Dari keseluruhan responden, ada beberapa yang lanjut japri-an via FB messenger maupun WA. Saya pilih 5 saja yang mewakili.


Wassalamualaikum.



Tuesday, 11 February 2020

Jurnal Ulat 4 :
Ini makanan besarku

Assalamualaikum.
Pekan ini saya masih stay di Keluarga 24H-School, belum berpindah ke keluarga baru. Saya masih 'lapar' dan banyak sekali apel manis di sana yang belum pernah saya cicipi.
Banyak ilmu yang saya peroleh:
- Saya membaca sharing anggota Keluarga tentang mengapa memilih HS, dan saya serasa mendapat penguatan yang memantapkan saya untuk lanjut HS Kakang Sina. Strong why-nya sudah dapat.
- Saya juga jadi tahu tentang PKBM. Beberapa PKBM online juga daftar pkbm-pkbm lokasi terdekat. Di Cianjur ini, ternyata ada 6 PKBM yang sudah memiliki NPSN dan dua di antaranya berlokasi cukup dekat. Insyaallah kami mengagendakan mengunjungi 2 PKBM ini pekan depan.
- Saya semakin tahu tentang kurikulum HS untuk anak usia dini. Meski Kakang Sina sudah mulai masuk usia sekolah, tapi saya sangat bersyukur bisa semakin tahu tentang HS usia dini, buat Bana kelak.
- Saya takjub dan kagum dengan sharing anggota keluarga tentang bagaimana tetap meng-HS anak meski IBU seorang working mom. Membaca strong why-nya, bagaimana menjalaninya, tantangannya, dan lainnya sungguh bisa saya jadikan bekal dan penguatan HS.
- Alhamdulillah menemukan banyak referensi kegiatan anak HS, sebagai amunisi jika mati gaya menemani Kakang Sina.

Wassalamualaikum.




Tuesday, 4 February 2020

Jurnal Ulat 3 :
Menemukan Keluarga

Assalamualaikum.
Jurnal kali ini formatnya adalah...curhat...
Jadi ya, Sabtu pagi ada notif ada yg mention di grup wa Hima IP Bandung. Ternyata ada pengumuman nama-nama 40 Kepala Keluarga yang salahsatunya adalah nama saya. Wew. Langsung buka FBG Bunda Cekatan. Dan benar terpampang nyata nama saya sebagai Kepala Keluarga Homeschooling. Langsung lemas.
Sesungguhnya ya, saat ini saya sedang tidak bisa dan tidak ingin menambah amanah apapun, terutama yang berhubungan dengan orang banyak. Lelahnya pindahan dan beres-beres yang tak kunjung beres, masa adaptasi cuaca yang bikin Sina Bana biang keringat ga sembuh-sembuh, masih kaget dan belum sepenuhnya menerima bahwa kini ada adek janin di rahim saya, dan terakhir Bana yang lagi demam kemudian muntah-muntah setiap ada makanan yang masuk ke mulutnya. Sepertinya saya stress ya Allah.
Maka saya tak merespon mention-an di grup wa terkait Kepala Keluarga. Malam menjelang baru saya baca apa saja jobdesknya. Langsung bikin grup Wa baru dan setor link. 
Satu dua para ulat bergabung, sampai ada sekitar 30an. Saya menyapa sekedarnya, memperkenalkan diri dan mempersilakan sailing berkenalan. Sekaligus mempersilakan langsung sharing all about homeschooling, apapun. Setelah itu saya tinggal grupnya. Alhamdulillah ternyata rame, dan hangat, meski saya tak banyak berinteraksi.
Banyak sekali 'makanan' yang saya dapatkan.  Saya seperti mendapat tambahan jawaban untuk '4W1H about HS' yang saya catat di jurnal pekan lalu.
Berbagai later belakang anggota keluarga dan berapa lama mereka menjalankan HS juga membuat saya mengetahui semakin beragam kisah nyata para pelaku HS, langsung dari sumbernya.
Yang paling menarik bagi saya adalah kisah Mba Laila yang mengHS 5 anaknya, juga Mba Ita seorang working mom yang 'menarik' anaknya dari sekolah formal kemudian berHS.
Selain sharing pengalaman berHS, di grup juga bertebaran informasi tentang PKBM, contoh kurikulum, juga judul-judul buku referensi HS. Tak ketinggalan cerita tentang Ragam kegiatan anak HSers, juga pemilihan siapa yang akan GoLive.
Alhamdulillah, seperti menemukan harta karun tak ternilai. Saya yakin saya ga salah rumah, tapi saya yakin saya ga mau lanjut jadi kepala Keluarga.haha.

Wassalamialaikum.