Jurnal kali ini formatnya adalah...curhat...
Jadi ya, Sabtu pagi ada notif ada yg mention di grup wa Hima IP Bandung. Ternyata ada pengumuman nama-nama 40 Kepala Keluarga yang salahsatunya adalah nama saya. Wew. Langsung buka FBG Bunda Cekatan. Dan benar terpampang nyata nama saya sebagai Kepala Keluarga Homeschooling. Langsung lemas.
Sesungguhnya ya, saat ini saya sedang tidak bisa dan tidak ingin menambah amanah apapun, terutama yang berhubungan dengan orang banyak. Lelahnya pindahan dan beres-beres yang tak kunjung beres, masa adaptasi cuaca yang bikin Sina Bana biang keringat ga sembuh-sembuh, masih kaget dan belum sepenuhnya menerima bahwa kini ada adek janin di rahim saya, dan terakhir Bana yang lagi demam kemudian muntah-muntah setiap ada makanan yang masuk ke mulutnya. Sepertinya saya stress ya Allah.
Maka saya tak merespon mention-an di grup wa terkait Kepala Keluarga. Malam menjelang baru saya baca apa saja jobdesknya. Langsung bikin grup Wa baru dan setor link.
Satu dua para ulat bergabung, sampai ada sekitar 30an. Saya menyapa sekedarnya, memperkenalkan diri dan mempersilakan sailing berkenalan. Sekaligus mempersilakan langsung sharing all about homeschooling, apapun. Setelah itu saya tinggal grupnya. Alhamdulillah ternyata rame, dan hangat, meski saya tak banyak berinteraksi.
Banyak sekali 'makanan' yang saya dapatkan. Saya seperti mendapat tambahan jawaban untuk '4W1H about HS' yang saya catat di jurnal pekan lalu.
Berbagai later belakang anggota keluarga dan berapa lama mereka menjalankan HS juga membuat saya mengetahui semakin beragam kisah nyata para pelaku HS, langsung dari sumbernya.
Yang paling menarik bagi saya adalah kisah Mba Laila yang mengHS 5 anaknya, juga Mba Ita seorang working mom yang 'menarik' anaknya dari sekolah formal kemudian berHS.
Selain sharing pengalaman berHS, di grup juga bertebaran informasi tentang PKBM, contoh kurikulum, juga judul-judul buku referensi HS. Tak ketinggalan cerita tentang Ragam kegiatan anak HSers, juga pemilihan siapa yang akan GoLive.
Alhamdulillah, seperti menemukan harta karun tak ternilai. Saya yakin saya ga salah rumah, tapi saya yakin saya ga mau lanjut jadi kepala Keluarga.haha.
Wassalamialaikum.
No comments:
Post a Comment