Link youtube |
Bu Septi bilang bahwa sejak lahir anak memiliki 4 hal
- Intellectual Curiousity, maksudnya adalah rasa ingin tahu yang sangat besar. Sehingga sangat wajar jika anak sering sekali bertanya ini itu yang terkadang kita sebagai orang tua bosan menjawabnya.
- Creative imagination. Imajinasi yang kreatif dan di luar dugaan.
- Art of discovery, seni menemukan sesuatu.
- Nobble Attitude, akhlak yang mulia.
Dengan
bekal yang sudah Allah kasih itu, anak
kita tentu adalah seorang anak yang hebat.Jika semakin buruk, maka
yang harus dipertanyakan adalah orangtuanya, ‘ada apa dengan kita?’. Misal
seorang anak yang tadinya banyak bertanya kemudian berubah menjadi apatis.
Jadi, GA BISA MAIN-MAIN dalam MENDIDIK ANAK.
Selain
4 bekal di atas, setiap anak juga memiliki fitrah. Fitrah anak tersebut antara
lain :
- Homoludens, makhluk yang senang dengan permainan dan bermain. Jadi memang dunia anak itu dunia bermain, dan kita sebagai ibu harus bisa bermain bersama anak.
- Rentang konsentrasi anak itu hanya satu menit dikali usia pertahun. Misal seorang anak berusia 5 tahun, maka rentang konsentrasinya adalah 1 menit x 5 jadi lima menit. Jika kita ingin mengajak anak berkonsentrasi selama 30 menit maka setiap 5 menit perlu ice breaking, ent ah itu dengan cara tepuk-tepuk atau loncat atau apapun. Rentang konsentrasi ini bisa bertambah jika anak diberi stimulus sejak kecil.
- Secara natural, anak adalah makhluk pembelajar. Jika saat ini anak tidak suka belajar maka yang salah adalah orangtua yang membuatnya menjadi tidak suka belajar. Maka kita harus wajib menjaga agar anak tetap suka belajar.
- Otak anak 80% berkembang di usia 0-8 tahun, masa emas anak ada di usia 0-3tahun.
Sebagai
orangtua, kita harus punya prioritas waktu, kapan full bersama anak, kapan
mengerjakan pekerjaan lain. Karena
“tidak
ada yang berhasil dengan yang setengah-setengah”
Ibu
professional itu :
- Bersungguh-sungguh mendidik anak dengan professional
- Memahami cara mendidik anak, mengelola keluarga dengan baik, mandiri secara finansial tampa harus meninggalkan anak dan keluarga
Tahapan
(pilar) menjadi ibu professional :
- Bunda Sayang : Memahami benar-benar ilmu dasar pola mendidik anak sehingga anak menjadi suka belajar bukan sekedar bisa, bagaimana memotivasi anak agar member efek positif untuk anak, bagaimana meningkatkan ekspresi kreatifitas anak, bagaimana mengajarkan kemandirian anak
- Bunda Cekatan: Mendidik ibu untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai seorang perempuan, istri dan ibu, melatih ibu mengelola keuangan keluarga, memanage waktu, emergency first, safety riding, rumah elok
- Bunda Produktif: Menggali potensi kreatifitas dengan tujuan mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak-anaknya
- Bunda Shaleha : Menularkan semangat, membagi inspirasi agar bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat
Piramida
ibu professional:
- Bagaimana mendidik anak
- Bagaimana mengelola keluarga
- Bagaimana agar percaya diri sebagai seorang perempuan, istri, dan ibu
- Bagaimana meningkatkan kualitas diri terus meneruPeningkatan noble attitude (akhlaq mulia)
“Mendidik satu ibu sama dengan mendidik satu generasi”
“be professional, rejeki will follows”
Postingan ini ditulis dalam rangka mengikat ilmu agar lebih mudah terserap dan mudah dicari jika suatu saat memerlukan.
No comments:
Post a Comment