Pages

Tuesday, 11 September 2018

Game Level 1: Komunikas Produktif Hari #4


Saya baru saja selesai menyusui dan menidurkan Bana ketika melihat Kakang masih asyik main domino. Saya keluar kamar berniat membereskan meja yg berantakan kemudian menemani Kakang bermain. Kakang yang mau membantu beberes membawa 2 toples makanan dan 1 wadah mainan berisi kelereng dan kuwuk congklak, ditumpuk, dibawa sekaligus.

👩🏻: Bawanya satu-satu, Nak
👦: Bisa da.

Tiba-tiba braaak, wadah mainan jatuh, tutupnya terbuka, kelereng dan kuwuk berserakan kemana-mana, sebagian besar ke kolong kursi dan meja. Bana yang baru saja tidur kaget dan bangun lagi.. 

Bunda langsung bertanduk, heu, pengen ngomel nyerocos tuh kan kata Bund juga bawanya satu-satu bla bla bla. Tapi mencoba bertahan, ngomel sih di dalam hati. Kakang juga sudah menatap Bunda, sieun dicarekan hehe, dan tanpa diminta langsung meminta maaf.

Saya diam kemudian tersenyum. 

👩🏻: Gapapa, sok masukin lagi ke wadahnya. 
👦: Iyaa, tapi yang di kolong susah ambilnya.
👩🏻: Bisaa, coba dulu.

Tapi asa karunya masuk ke kolong ngambilin kuwuk satu-satu. Saya meminta tolong Kakang ambilkan sapu, langsung diambilkan ga pake tapi ga pake nanti. Saya sapu kuwuk2 dan dikumpulkan agar Kakang lebih mudah memasukkannya kembali ke wadah. Kelereng mah tetap diambil satu-satu soalnya pas di sapu malah menggelinding kesana kemari. Selesai. Wadah mainan sudah disimpan ke tempatnya.

Tiba-tiba Kakang bertanya, Bun ga marah?
Heu, Kakang heran da biasanya kalau kayak gitu pasti si Bunda marah, minimal ngomel. Alhamdulillah kali ini berhasil mengendalikan emosi dan menjaga intonasi suara tetap rendah. Semoga hari-hari berikutnya bisa terus berhasil. Semangat belajar bersama ya, Nak.

#hari4
#tantangan10hari
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional








No comments:

Post a Comment