Pages

Friday 15 May 2020

Jurnal Kupu-kupu 2 : Assess Your Skill Level

Assalamualaikum.
Jurnal kali ini saya mengikuti step by step yang ada di penjelasan mentorship minggu kedua.

WHAT ARE YOUR SKILLS?
Apakah anda baru memulai?
Ya, mulai serius mendalami dan melaksanakan homeschooling sejak januari 2020. Secara teori paham, praktek masih kacau.

Pernah melakukan ini sebelumnya?
Pernah, main homeschooling ala-ala saat usia anak sekitar 4tahun (3 tahun lalu). Hanya coba-coba, ikut-ikutan membuat kegiatan rutin untuk anak.

Ingin mempelajari teknik baru/meningkatkan keterampilan khusus?
Ingin belajar teknis yang benar aja dulu. Memantapkan apa yang akan diajarkan ke anak,  menemukan ritme belajarnya, mengumpulkan secukupnya bahan dan ide kegiatan, berbagi tugas  dengan suami.

Tantangan terbesar yang dihadapi sejauh ini?
- Konsistensi. Kadang rutin, kadang bisa berHS banyak hal dalam sehari, kadang males-malesan ga ngapa-ngapain berhari-hari.
- Ide kegiatan. Sering buntu dan bingung bagaimana cara asyik belajar sesuatu. Anak mudah bosan jika hanya belajar dari buku (membaca/dibacakan, menjawab pertanyaan dan mengerjakan latihan)
- Menjaga mood bersama. Kadang anak semangat, bunda lagi malas. Kadang bunda semangat, anak malas.

YANG SUDAH DILAKUKAN SEJAUH INI
- Membuat jadwal mingguan untuk Sina. Waktu belajarnya ga ditentukan senin belajar apa selasa apa, tapi target seminggu selesai yang di jadwal. Kenyataannya ambyaar, sering jauh dari jadwal, kadang malah melaksanakan yg ga ada di jadwal/target.
- Ksininya berubah ga bikin jadwal mingguan lagi. Tapi menentukan pelajaran wajib buat Sina : math, b.indo, b.inggris, olahraga, keislaman. Sisanya tematik, ipa, literasi, art dan lain-lain kalau anak minta atau ada momen tertentu yang kebetulan pas untuk belajar aja.

Share Foto/Video Ke Mentor
Selain memberikan hasil assesment di atas,saya share foto jadwal Sina 
Juga kolase foto kegiatan, saya ambil screenshot dari feed IG.


VIDEOCALL
Sampai saya menulis ini kami belum bervideocall.
Fb messenger saya memang agak aneh, bahkan dari kemarin-kemarin saya kesulitan membuka attachment dari mentor. Sudah saya re-install dan coba buka di laptop juga, masih sama. 
Sesungguhnya saya lebih nyaman berkomunikasi lewat tulisan. Saya malah khawatir awkward jika telpon/video call. Dengan tulisan kami bisa berbalas-balasan panjang lebar. Saya mendapat banyak sekali insight, masukan, saran dan sharing berupa daging dari beliau. 

Tulisan ini akan diupdate jika kami sudah bervideocall. 

Wassalamualaikum.




No comments:

Post a Comment