Pages

Monday, 6 January 2025

Menutup 2024: Sistem Pendukung

Yang berjasa untukku 12 bulan terakhir...

Suamiku, Akang RAR

Yang selalu sabar menghadapi istrinya ini yang ajaib mood swing nya.

Yang selalu menyempatkan pulang makan siang di rumah meski sedang sibuk-sibuknya.

Yang selalu mengajak jalan-jalan keluar di malam hari meski ku yakin dirinya sendiri lelah dan ingin istirahat sendiri.

Yang selalu berkata "boleh" kalau istrinya minta jajan ini itu meski isi dompet tipis dan saldo sekarat.

Yang selalu sigap membantu urusan rumah dan anak-anak meski urusannya sendiri dan pekerjaaannya tak kalah banyaknya.

Yang selalu mendahulukan istrinya, banyak ngalahnya, banyak sabarnya, banyak kasih sayangnya, banyak cintanya.

Yang berjuang keras membuat istri dan anak-anaknya selalu nyaman, aman dan bahagia. 

Semoga Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepadamu, wahai suamiku. 
Semoga Allah berikan kesehatan, keselamatan, kemudahan segala urusan, ketenangan hati dan kebahagiaan.

Semoga Allah deraskan rejekimu seperti derasnya air hujan yang paling deras dan Allah limpahkan keberkahan di setiap harta yang dititipkan.

Semoga Allah panjangkn umurmu dan kabulkan seluruh cita-citamu.

Prompt kali ini memberikan waktu 5 menit untuk menuliskan refleksi dan 25 menit untuk mengapresiasi langsung ke orang yang bersangkutan. Aku menunjukkan tulisan ini (yang di jurnal tulis tangan, sebelum menyalinnya ke sini). Responnya adalah tersenyum, tak berkata apapun. Kami sedang mudik ke Garut, agak sulit bagiku melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah terbayang. Maka aku hanya membuatkannya minuman, menyiapkan cemilan pisang goreng (yang ku beli di warung tetangga), lalu membiarkannya menonton bebebepa belas episode Soul Land tanpa aku ganggu. 

Ada beberapa orang lain yang tentu saja berjasa juga untukku selama 2023 kemarin. Ibuku, anak-anakku, tetehku, juga sahabat-sahabat IPC. Namun karena prompt-nya meminta untuk menuliskan 'siapa yang muncul pertama kali di benakmu' maka aku hanya menuliskan suamiku saja. 

Aku bersyukur dengan amat syukur memiliki suami sepertinya. Aku tahu tak ada gading yang tak cacat, tak ada manusia yang tak punya kekurangan. Begitu juga suamiku. Tapi kekurangannya tak ada seujung kuku pun dibandingkan dengan segala kelebihannya. Semoga Allah selalu memberkahi kami di waktu bahagia dan memberkahi kami di waktu susah dan semoga Allah terus menyatukan kami dalam kebaikan. 

No comments:

Post a Comment