Assalamualaikum.
Air cooler di kamar anak-anak menyala. Aku yang duduk di ruang tengah bisa mendengar suaranya yang seolah berbisik. Aku juga mendengar suara tv meskipun volumenya sudah paling rendah. Wajarlah, tv hanya berjarak sekitar tiga meter di depan ku. Ruang tengah yang sekaligus ruang tamu, ruang makan, ruang nonton tv, ruang belajar dan terkadang jadi tempat tidurku jika aku kegerahan di kamar kami tapi kedinginan di kamar anak-anak.
Aku tinggal di mess salah satu sekolah berasrama di kota ini. Suami bekerja di sekolah ini, aku dan anak-anak diboyong semua ke sini. Saat wawancara terakhir dengan owner-nya lima tahun lalu, suamiku meminta waktu untuk mencari tempat tinggal dan menceritakan rencananya membawa seluruh anggota keluarga. Alhamdulillah ternyata akan disiapkan mess, katanya. Insyaallah bisa ditempati sebulan lagi.
Saat itu sekolah ini memang sudah mempunyai beberapa mess dan sedang membangun gedung mess khusus guru yang bisa menampung enam belas keluarga. Seluruh tiang dan plafon lantai 1 sudah ada, jadi tinggal meneruskan. Katanya, mereka membangun mess kami dalam waktu 26 hari saja.
Saat kami datang, whuah, lokasi gedung mess ada di paling belakang. Alhamdulillah, mess kami ini mess no 1, jadi ga belakang banget. Lagipula masih ada workshop di ujung gedung mess yang langsung berbatasan dengan pagar. Mess kami cukup nyaman, model standar, mirip perumahan tipe 36 dengan kamar dua yang sebelahan, ruang tengah memanjang, dapur secimit dan kamar mandi. Alhamdulillah.
Sebenarnya saat pertama kali lihat foto mess, yang dikirim oleh Bu HR saat bilang kalau mess sudah siap ditempati, aku merasa insyaallah aku bisa betah tinggal di mess, toh ga jauh beda dengan rumah kami saat itu yang memang tipe 36, beda posisi kamar mandi dan dapur saja.
Saat itu kami bingung dimana parkir mobil. Maka suami ngide 'kavling' sebelah dijadikan tempat parkir saja. Suami sendiri yang membereskan aneka puing-puing, meratakan tanahnya agar lebih nyaman, sampe minjem itu pacul karena kami ga punya di sini. Alhamdulillah setidaknya mobil kami ga kehujanan kepanasan.
Dan beginilah penampakan gedung mess yang nampak terbengkalai, tapi sesungguhnya bukan terbengkalai, hanya belum selesai pembangunannya. Mess kami paling depan, ke belakang itu ada 7 unit lagi.
No comments:
Post a Comment