Assalamualaikum.
Ada berbagai versi definisi kurikulum yang dibahas Bu Mierza di kelas AHA PAUD kali ini.
- Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) – Kurikulum merupakan niat & harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan . Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar.
- Drs. Cece Wijaya, dkk – Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni meliputi keseluruhan program.
- Harsono (2005) – Mengungkapkan bahwa kurikulum ialah suatu gagasan pendidikan yang diekpresikan melalui praktik.
- Prof. Dr. S. Nasution, M. A. – Menjelaskan kurikulum sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar
- H. Hasan (1992) – Menurutnya kurikulum itu bersifat fleksibilitas. Yakni sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat, sehingga dalam posisi teoritik, harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai sesuatu yang terencana dan juga dianggap sebagai kaidah pengembang kurikulum.
- George A. Beaucham (1976) – Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis yang berisikan seluruh mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik melalui pilihan berbagai disiplin ilmu dan rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Murray Print – Menjelaskan bahwa kurikulum ialah ruang pembelajaran yang direncanakan, diberikan secara langsung kepada peserta didik oleh sebuah lembaga pendidikan dan merupakan pengalaman yang bisa dinikmati oleh seluruh peserta didik ketika kurikulum itu diterapkan.
- Good V.Carter (1973) – Mengatakan bahwa kurikulum merupakan sekumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik.
- Dalam Undang – Undang No.20/2003 tentang SPN, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (pasal 1 ayat 19).
Jika kita melihat semua definisi di atas, tidak ada kata waktu belajar, durasi belajar, metode belajar, ataupun keharusan menyelesaikan semuanya di usia dini. Inti dari semua definisi kurikulum itu adalah tidak ada ketetapan, keseragaman. Semua tergantung kebutuhan anak, dan yang menentukan apa saja kebutuhan anak adalah kita, orangtuanya. Kebutuhan anak satu dengan anak yang lainnya jelas berbeda.
Reminder
Pada anak-anak usia dini, karena anak kita anak muslim, kita memiliki tanggung jawab unntuk mendidik adab sebelum ilmu. Seperti yang disampaikan oleh Sufyan bin Uyainah, seorang ulama besar guru Imam Syafii
"Langkah awal belajar ilmu adalah DIAM, kemudian mendengarkan, kemudian menghafal, kemudin mengamalkannya, kemudian menyebarkannya."
Tapi kita juga perlu berhati-hati dengan semangat menanamkan adab atau perintah untuk anak usia dini. Karena adab belajar ditentukan usia. "Duduk tenang" pun perlu disesuaikan dengan usianya. Ibadah pun perlu disiapkan fisik, pemahaman dan mentalnya.
No comments:
Post a Comment