Durasi Belajar Mengajar
Di sekolah, biasanya anak belajar sekitar enam sampai sembilan jam. Dengan homeschooling anak tidak perlu duduk belajar selama itu. Semuanya disesuaikan dengan karakter anak dan keluarga, kebutuhan dan keadaan. Bisa fleksibel. Tapi anak usia dini perlu keteraturan. Usahakan waktu belajarnya tetap sama tapi fleksibel. Berpatokan pada rutinitas. Misalkan jadwal belajar membaca jam 10.00 , sebelum itu anak harus sudah mandi, sudah sarapan, sudah bergerak (motorik kasar). Setiap hari tidak tepat jam 10.00 tidak apa-apa, tapi pastikan semua rutinitas sebelumnya sudah terlaksana.
Untuk anak usia dini, tidak semua hal harus diajarkan. Kita bisa mengurangi waktu belajar untuk hal yang tidak memerlukan pengawasan seperti membaca buku atau mengeksplorasi sesuatu. Ini juga bisa sekaligus melatih kemandirian anak.
Sesi belajar anak juga sebaiknya terbagi dalam beberapa sesi. Sesuaikan dengan rentang fokus anak sesuai usia mereka yaitu dua sampai tiga kali usia mereka.
Fokus Kegiatan
Untuk anak usia dini, yang bisa kita lakukan adaah membersamai dalam permainan, menceritakan kisah, memberi teladan, memaksimalkan tumbuh kembang, dan membiasakan kebiasaan baik.
Jadwal
Sebaiknya fokus kepada target, bukan jadwal. Akan ada hari-hari dimana jadwal belajar harus menyesuaikan kondisi atau proses belajar memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya, atau melah lebih cepat. Asah kepekaan tentang cara belajar anak, gaya hidup keluarga kita, kemudian evaluasi. Setiap keluarga pelaku homeschooling memiliki gayanya sendiri. Jadi tidak perlu meniru jadwal belajar keluarga homeschooler lainnya.
Menentukan standar pagi-siang-sore
Pagi setiap keluarga pasti berbeda-beda. Tapi standar pagi minimal setiap keluarga muslim adalah pemenuhan hak ibadah dan fisik setiap anggota keluarga. Berikut contoh standar pagi-siang-sore di kelas AHA PAUD.
No comments:
Post a Comment